Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah 5 Fakta Menarik dari Membaca Koran

1 September 2015   21:59 Diperbarui: 1 September 2015   21:59 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Halaman satu
Sebelum membaca berita yang ada di halaman satu, saya mengecek dulu tanggal korannya. Jangan-jangan koran yang kemarin nih. Setelah itu, saya akan mengamati secara sekilas tampilan seluruh halaman depan. Yang fotonya paling menarik itulah yang akan saya baca lebih dulu. Biasanya sih letaknya ada di pojokan, eh.

2. Iklan Menarik
Setelah puas mengamati foto bening di pojokan, eh maksudnya berita di halaman satu, selanjutnya saya akan membuka halaman berikutnya. Karena tampilan halaman ini tak semenarik halaman depan, saya biasanya terus membuka halaman demi halaman secara cepat.  Selain rubrik opini dan olahraga, yang paling menarik perhatian saya adalah kolom iklannya. Bukan iklan RIP ya, melainkan iklan otomotif atau produk elektronik. Dimana setiap saya menatap ilustrasi di iklan tersebut, saya selalu takjub, mulus amat yak….mobilnya. Besar ya….kulkasnya.

3 Halaman iklan baris
Ini nih salah satu halaman yang paling dicari-cari para pembaca. Karena semua iklan ngumpul jadi satu di halaman iklan baris ini. Nyari iklan lowongan kerja, banyak. Nyari iklan sedot wc, banyak juga. Mau nyari info rumah kontrakan, banyak. Mau nyari info mobil seken, banyak juga. Jadi bagi yang pengen tulisannya di muat di koran, gak usah bingung-bingung deh. Cukup ngiklan aja kan beres. Atau pengen fotonya dimuat di koran? Juga bisa tuh. Tinggal pilih, mau pasang iklan RIP, iklan Penipuan atau iklan Orang Hilang. Hehehe.

4. Brosur iklan
Bagi yang pernah beli koran eceran, pasti pernah ngalamin kayak gini. Saat membuka halaman tengah, eh nemu brosur berisi iklan otomotif, rumah, obat peninggi badan, promosi rumah makan baru atau iklan kesehatan lainnya. Jadi jika teman Anda tiba-tiba jadi suka merekomendasikan warung makan yang baru dibuka, bisa dipastikan ia rajin beli koran secara eceran hehehe.

Melihat saya yang jengkel karena terlalu seringnya nemu brosur kayak gini, teman saya lalu menghiburku,”Keren yak, sekarang korannya ada bonusnya.” Bonus Mbahmu!    

5. Halaman belakang
Ketika sampai di halaman ini, biasanya perasaan saya berubah-ubah setiap harinya. Dimana perasaan saya jadi puas kalau koran yang saya beli itu isinya bagus-bagus atau banyak yang menarik. Tapi besoknya perasaan saya berubah jadi nyesel karena isinya kok banyak gak menariknya ya. Yang bagus cuma iklan otomotifnya doang, eh.

Setelah tuntas membaca itu koran, biasanya saya baru menarik kesimpulan. Kalo bagus maka koran itu akan saya simpan dengan hati-hati. Pokoknya jangan sampai lecek deh, kalo perlu disetrika biar terlihat rapi. Tapi kalo banyak jeleknya, siap-siap deh jadi bungkusan gorengan itu tadi.

Sebagai penutup, siapa sih yang gak kepengen masuk koran? Pasti bangga dong jika dimuat, apalagi oleh koran nasional. Saking senangnya, sampe-sampe tulisan itu dipajang di dinding ruang tamunya. Tak lupa dibingkai dengan cantik. Entah itu tulisan opininya, cerpennya, liputan tentang dirinya dan lain-lain. Kecuali berita tentang bapaknya yang ketangkap KPK. LOL.

Atau barangkali ada yang karena namanya yang kebetulan mirip dan jadi judul sebuah berita di koran nasional, lalu karena senangnya jadi ikut-ikutan membingkainya dan tak lupa dipajang di dinding ruang tamunya. LOL.

Tapi yang terakhir ini bukan saya lho. Sumprit.

-----

ilustrasi :spyrale.tumblr.com, wartakota.tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun