Abad pertengahan merujuk pada periode sejarah Eropa yang berkisar antara akhir Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 dan awal Renaisans pada abad ke-15. Zaman tersebut merupakan periode yang sangat kompleks, dengan perubahan politik, ekonomi, dan sosial yang signifikan. Abad Pertengahan sangat identik dengan fanatisme agama, yang salah satunya disebabkan oleh pengaruh besar Gereja Katolik dalam kehidupan masyarakat Eropa. Gereja menjadi salah satu pilar stabilitas dan kontinuitas dalam masyarakat yang sering kali tidak stabil.
Tapi, disini, kita tidak akan membahas sejarah Abad Pertengahan yang sudah sering didengar orang banyak. Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang kebanyakan orang belum tahu. Kita akan membahas lima fakta sejarah Abad Pertengahan yang jarang diketahui. Apa saja itu? Mari kita bahas.
1. Rata-rata orang pada Abad Pertengahan memiliki gigi yang sangat bagus
Gigi yang sehat dan putih merupakan salah satu tolak ukur kecantikan pada Abad Pertengahan. Selain sebagai tolak ukur kecantikan, sebagian besar orang pada Abad Pertengahan tidak mampu membeli gula. Karenanya, sebagian besar orang menggunakan gula alami, seperti buah-buahan dan madu.
Survei data dari arkeologis menunjukkan bahwa rata-rata hanya 20 persen dari gigi yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Cara orang-orang para Abad Pertengahan membersihkan gigi adalah dengan menggosoknya dengan kain lenan kasar. Mereka menggunakan berbagai resep pasta untuk membersihkan gigi, menyegarkan, dan memutihkan gigi.
2. Kucing yang selalu disiksa dan dibunuh karena dianggap sebagai agen setan
Kucing pada dunia kuno diperlakukan dengan baik, seperti kucing di Mesir Kuno dianggap suci dan diperlakukan dengan istimewa. Namun, meskipun kucing sangat dihargai pada periode dunia kuno, kucing sangat diperlakukan dengan buruk pada periode Abad Pertengahan, seperti disiksa bahkan sampai dibunuh. Beberapa alasan utama kenapa kucing diperlakukan sangat buruk adalah karena kucing  dianggap terlibat dalam praktik sihir dan bersekutu dengan setan.
Kepercayaan ini semakin kuat karena kucing sering berkeliaran di malam hari. Kucing juga menjadi korban dalam berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan pengorbanan. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman, budaya ini telah dihapuskan.
3. Tidak semua orang pada Abad Pertengahan percaya bahwa bumi itu datar
Kepercayaan bahwa orang-orang pada Abad Pertengahan meyakini bahwa bumi itu datar merupakan kesalahpahaman. Pada kenyataannya, sebagian besar orang terpelajar pada Abad Pertengahan meyakini bahwa bumi itu bulat dan memiliki pemahaman yang lebih maju tentang bentuk bumi. Namun, ada beberapa orang atau kelompok tertentu yang tetap mempertahankan pandangan bahwa bumi itu datar. Meskipun demikian, pandangan tersebut kurang tepat untuk menyimpulkan bahwa orang-orang pada Abad Pertengahan meyakini bahwa bentuk bumi itu datar.Â
4. Toilet pada Abad Pertengahan disebut dengan "garderobe"
Pada masa Abad Pertengahan, toilet sering kali disebut dengan garderobe. Garderobe diambil dari bahasa Perancis yang berarti sebuah kamar kecil. Tidak akan pernah ada tempat lain yang dimaksud dari kata "garderobe" selain dari ruang kecil yang ditetapkan sebagai toilet.Â
5. Black death penyakit menular pada Abad Pertengahan
Black death merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dikirim melalui gigitan kutu yang hidup pada tikus. Tikus tersebut merupakan inang alami dari bakteri ini. Penyakit ini menyebar melalui gigitan kutu yang kemudian menggigit manusia, atau melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi oleh cairan dari penderita.
Black death memiliki dampak besar terhadap Eropa. Diperkirakan setengah dari populasi Eropa tewas akibat pandemi ini. Kehilangan besar ini menyebabkan pengaruh signifikan terhadap struktur sosial, ekonomi, dan politik.
Demikian, lima fakta sejarah Abad Pertengahan yang diketahui, bagaimana? Seru, bukan, belajar sejarah? Masih banyak lagi fakta menarik dari sejarah-sejarah dunia yang dapat kita bahas. Seperti periode dunia kuno, Abad Renaisans, dan masih banyak lagi. Jadi, belajar sejarah tidaklah membosankan jika dibungkus dengan menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H