Mohon tunggu...
Ervina Putri
Ervina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Hobi saya saat ini menonton film dan membaca novel. Gendre film yang saya sukai yaitu action dan komedi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Makanan Manis, Apakah Kamu Pemilik Sweet Tooth?

1 Juli 2023   21:57 Diperbarui: 7 Juli 2023   15:25 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu punya hobi makanan manis manis? Atau teman kamu sering banget makan makanan manis? Jangan heran, sebagian besar manusia di dunia memiliki kecenderungan menginginkan makanan manis atau lebih dikenal dengan sebutan sweet tooth. Dilansir dari Oxford University Press, data menunjukan bahwa hampir setengah populasi manusia di dunia mempunyai sweet tooth.

Jadi tak heran jika kita sering menjumpai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ingin makan makaman manis. Lalu apakah boleh pemilik sweet tooth mengonsumsi makanan manis? Jawabannya adalah boleh-boleh saja, selama tidak berlebihan. Karena pada dasarnya tubuh kitapun butuh asupan gula dengan takaran yang tepat sebagai sumber energi (glukosa).

Tapi hal ini berbeda untuk seseorang yang memiliki sweet tooth, karena ia akan kesulitan mengendalikan dirinya untuk tidak makan makanan manis.

Lalu apa sih penyebabkan sweet tooth? Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang memiliki sweet tooth.

1. Tidak Cukup Makan

Setiap orang pasti memiliki porsinya masing-masing jika berurusan dengan makanan. Kurangnya asupan makanan yang masuk ke tubuh bisa menjadi salah satu penyebab sweet tooth. Bisa dilihat saat kita beraktifitas dengan seharian, makanan manis seperti permen, kue dan semacamnya akan tampak lebih menggiurkan. Hal ini dapat terjadi karena tubuh yang salah mengartikan rasa lapar menjadi keinginan untuk makan makanan manis.

2. Tidak Cukup Tidur

Selain makanan, pola tidur atau istirahat cukup juga mempengaruhi seseorang mengalami sweet tooth. Dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa tubuh manusia terdapat hormon leptin dan ghrelin. Kedua hormon ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal lapar atau kenyang. Ketika seseorang kurang tidur dapag menyebabkan menurunya hormon leptin (kenyang) dan meningkatnya hormon ghrelin (lapar).

Selain kedua faktor diatas, lingkungan sekitar tempat tinggal dan juga kebudayaan yang ada tak jarang membuat seseorang cenderung mengonsumsi makanan manis. Walaupun begitu tetap harus diingat bahwa siapapun boleh makan makanan manis tetapi dengan jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Karena pada dasarnya yang berlebihan itu hasilnya tidak akan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun