Mohon tunggu...
Ervina Eka Ayu Safira
Ervina Eka Ayu Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan IPS UM

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKL Pendidikan IPS Universitas Negeri Malang: Dari Hutan Gundul Ke Pesona Tropis, Transformasi Pantai CMC Menjadi Kawasan Ekowisata

15 Mei 2024   19:38 Diperbarui: 15 Mei 2024   22:35 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Kelompok KKL Mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Negeri Malang (Dokumentasi Pribadi)

Sehingga jika yayasan berkegiatan penanaman dan sebenarnya tidak cocok ketika dinamakan konservasi. Karena konservasi sebenarnya merupakan tempat yang dimana sudah pulih dilindungi, tetapi faktanya pada waktu itu tempat ini sudah rusak, sehingga lebih ke rehabilitasi atau reboisasi. Tapi ketika sudah pulih yayasan ini juga tetap melakukan konservasi agar tetap berkelanjutan." ujar Mas Arik, selaku pemandu wisata kawasan CMC.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial menyusul menjadi pilar kedua. Didalam pengelolaan ini, hal yang mendasari nilai sosial tetap bagus yaitu pemberlakuan tutup kunjungan pada saat idul fitri dan  natal selama 10 hari. Ketika tutup saat idul fitri, kawasan tetap dijaga oleh kru yang beragama kristen, begitu juga sebaliknya ketika natal, maka kawasan akan dijaga oleh umat Islam. 

Latar belakang penerapan tutup kunjungan ini adalah ketika di tahun 2014 bulan Desember, wisatawan banyak yang masuk dan kru sangat kelelahan, pada saat itu yang melayani semuanya baik umat kristen maupun umat islam. Sehingga pada saat itu terjadi 2 kebobolan yang pertama kebobolan sosial, karena seharusnya umat kristen yang harusnya hari raya tetapi malah kerja. Kebobolan yang kedua yaitu kebobolan ekologi, dimana saat itu sangat ramai ternyata banyak wisatawan yang lolos membawa petasan, miras, dll.  Toleransi sosial inilah yang juga menjadi dasar pilar perjuangan Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru.

3. Nilai Ekonomi

Menjadi pilar perjuangan terakhir untuk yayasan, nilai ekonomi diharapkan menjadi wadah mata pencaharian bagi pengelola, sukarelawan, dan masyarakat sekitar. Untuk saat ini ada 16 pengelola homestay yang dikelola oleh yayasan yang bekerja sama dengan CMC, ketika ada tamu yang bermalam, maka akan didistribusikan di homestay. 

Yayasan juga bermitra dengan masyarakat lokal penyedia catering dan kuliner. Sehingga dengan gerakan ini ada masyarakaat yang terdampak dan mendapatkan hasilnya secara langsung. Dengan demikian, poin di ekologi semakin baik, karena masyarakat sudah mengetahui dengan adanya wisata berbasis alam, bisa menghidupi mereka. Ketika nilai ekologi dan sosial terjalin dengan bagus, maka nilai ekonomi akan mengikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun