Bersinergi Melawan Krisis Peran Penting UMKM dalam Pemulihan Ekonomi

Sejak terjadinya pandai di Indonesia tahun 2020 pemerintah membatasi atau melakukan pembatasan sosial dengan skala yang besar. Hal tersebut mengakibatkan perekonomian yang ada di Indonesia mengalami kemerosotan dan lesu. Akibat ruang dari gerak yang dilakukan pembatasan tidak bebas menyebabkan turunya hasil penjualan serta pelaku ekonomi yang belum bisa terbiasa melakukan adaptasi terhadap apa yang sedang terjadi saat itu. Pada saat pemberlakuan pembatasan banyak masyarakat yang berdiam diri di dalam rumah serta gadget yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat yang lain. Sehingga pelaku ekonomi yang biasanya melakukan komunikasi secara langsung tidak bisa melakukan interaksi dengan gadget karena belum terbiasa dan tidak mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Sehingga para pelaku yang tidak bisa menggunakan ruang digital tidak mampu bersaing dengan yang sudah menggunakan ruang digital tersebut. 

Namun dengan berjalannya waktu ekonomi di Indonesia mengalami kebangitan pelan-pelan. Hal tersebut merupakan dampak dari banyaknya kebijakan yang pemerintah upayakan dalam mendorong para pelaku ekonomi untuk tetap berinovasi dan berkreasi di masa yang sulit. Sebelum muncul kebijakan pemerintah mengenai UMKM banyak pelaku UMKM yang gagal dan sulit melunasi pinjaman, pembayaran tagihan, membayar tagihan operasional dan gaji para karyawan.karena ketidak mampuan banyak yang terkena phk. Hal tersebut bisa terjadi akibat terhambatnya proses produksi, bahan baku yang diperoleh sulit, sehingga jumlah yang turun dalam permintaan konsumen. 

Banyak kendala yang terjadi pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam memberi  stimulus melalui kebijakan restrukturisasi pinjaman, tambahan modal yang diberikan oleh pemerintah, subsidi pembayaran listrik, serta dukungan yang berkaitan dengan pembiayaan yang lainnya. Selain itu upaya pemerintah yang lain yaitu melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) realisasi PEN mencapai Rp. 112,8 triliun yang dibagikan kepada kurang lebih 30 juta UMKM yang ada di Indonesia. 

Program tersebut mampu mendorong dunia usaha yang ada di Indonesia dalam bertahan khususnya sektor informal yaitu UMKM, selain itu juga bisa menekan penurunan tenaga kerja pada pandemi covid-19. Berdasarkan data statistika terdapat 0,76 juta perorangan yang membuka UMKM serta 4,55 juta terjadi kenaikan buruh informal yang ada di Indonesia. pemerintah berupaya keras untuk keberhasilan program PEN, selain itu pemerintah juga mengimbangi dengan melakukan program untuk UMKM o digital dengan adanya program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada tahun 2020 gerakan tersebut mampu menginovasi sebanyak 11,7 juta UMKM dalam go digital. Program tersebut memiliki tujuan untuk Indonesia mampu  beradaptasi dengan kemajuan yang ada di dunia luar. Sehingga diharapkan UMKM yang ada di Indonesia bisa melakukan ekspor ke luar negeri. 

Upaya pemerintah tidak hanya sampai disitu. Pemerintah tidak hanya siklus bisnis yang diperbaiki namun juga alur regulasi yang disederhanakan, karena dalam mengurus perizinan di Indonesia tergolong rumit. Selain perizinan yang rumit waktu dalam mengurus perizinan cukup memakan waktu yang lama. Sehingga dampak yang terjadi yaitu terdapat tumpang tindih antara regulasi satu dengan yang lainnya. Sehingga pemerintah menciptakan yang namanya UU Cipta Kerja dengan tujuan pemerintah dalam mempermudah, melindungi dan memberdayakan UMKM dengan terus bisa berkembang pesat dan maju dengan adanya daya saing yang tinggi. 

Melihat pertumbuhan ekonomi yang semakin pulih dari keterpurukannya di masa pandemi, masyarakat bisa beroptimis bahwa perekonomian Indonesia bisa pulih seperti dahulu. 

B. Bersinergi UMKM dalam Pemulihan Perekonomian

Sinergi UMKM dalam pemulihan perekonomian yang ada di Indonesia sangat penting. Peran yang dimiliki UMKM dalam pemulihan perekonomian sangat penting. Omset yang terus mengalami penurunan pada masa pandemi mengakibatkan UMKM harus bisa beradaptasi dan terus melakukan inovasi, jika apabila hal tersebut tidak dilakukan maka UMKM tidak akan bisa bertahan dengan lama. Oleh sebab itu, pemerintah melakukan sinergi UMKM dengan memberdayakan UMKM dengan berbagai jenis program yang bisa menunjang kemajuan UMKM. Salah satu program yang dicetuskan oleh pemerintah adalah program go digital. Go digital mendorong para pelaku UMKM yang awalnya hanya melakukan pemasaran melalui pasar tradisional atau konvensional pemerintah mendorong UMKM untuk melakukan pemasaran dengan memperluas pemasaran baik dalam lokal ddna go internasional. Serta pentingya para pelaku UMKM untuk melakukan kreasi terhadap produk-produk yang mereka produksi. 

Pemerintah sendiri menyediakan banyak pelatihan-pelatihan bagi masyarakat yang mau membuka usaha UMKM. Dengan tujuan para pelaku UMKM mendapatkan ilmu yang lebih serta mampu dalam menerapkan di dalam usaha yang sedang ditekuninya. Serta pengadaan kuota yang gratis. Secara keseluruhan pemerintah tidak hanya menyediakan regulasi namun juga memfasilitasi pelaku UMKM untuk berkembang bersinergi bersama UMKM Yang ada di Indonesia. Selain itu dengan penyederhanaan dalam melakukan pencarian perizinan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pemberdayaan UMKM dengan tujuan UMKM bisa semakin memiliki sineri kedepannya. Sehingga jika perizinan dibuat dengan mudah maka akan semakin banyak pelaku UMKM yang bisa memulai bisnisnya sehingga kemiskinan akan mengalami penurunan akibat akan banyaknya peluang lapangan kerja jika banyak pelaku UMKM yang membuka peluang usaha. Sebab seperti halnya yang telah dijelaskan bahwa peran UMKM sangat penting bagi pemulihan perekonomian yang ada di Indonesia pasca pandemi covid-19.

Semakin banyak UMKM yang terbentuk akan semakin  banyak pula perekonomian dalam peluang-peluang yang ada akan mengalami pemulihan perekonomian. Dimana jika semakin banyak barang dan jasa yang dihasilkan oleh pelaku UMKM maka secara langsung dan tidak langsung konsumen juga akan banyak memakai barang dan jasa yang telah tersedia. UMKM yang memiliki strategi pemasaran yang tepat akan bisa menarik daya saing yang tinggi, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk lainnya bagi produk lokal maupun internasional. Dalam hal ini pemerintah juga berupaya untuk mengoar-ngoarkan agar mencintai produk-produk lokal produk-produk akan bangsa. 

Tidak dapat dipungkiri UMKM adalah tempat bergantungnya perekonomian yang ada di Indonesia sebelum terjadinya pandemi covid-19. Berdasarkan data milik Asosiasi UMKM pada tahun 2019 PBD di Indonesia bisa menyentuh angka 60,3% akibat kontribusi UMKM terhadap PDB yang ada di Indonesia. namun pada tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan yang mencapai angka 37,3% saat UMKM memiliki kontribusi yang terendah sepanjang hayat di karenakan UMKM yang paling terkena dampak dari pandemi covid-19. Sehingga dapat diketahui bahwa UMKM dengan keberhasilannya memiliki dampak yang sangat positif bagi PDB Indonesia. dengan begitu pemerintah selalu melakukan dorongan serta memiliki upaya yang keras dengan tujuan UMKM di Indonesia bisa semakin berkembang dan bangkit lagi seperti sebelum terjadinya pandemi covid-19 beserta semakin bersinergi mampu bersaing dengan berbagai pesaing yang ada di dunia.