Mohon tunggu...
ervina aurellya
ervina aurellya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca bukan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bocah 7 Tahun

11 Desember 2023   23:53 Diperbarui: 12 Desember 2023   02:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang di desa itu mulai berubah. Orang-orang mulai menghargai kegembiraan hidup yang sederhana dan tawa anak-anak, kicau burung, dan hangatnya sinar matahari. Udara di desa dipenuhi dengan perasaan bahagia yang baru dirasakan.

Kisah Abdullah tersebut menjadi secercah cahaya yang membimbing warga desa untuk lebih memahami rasa syukur. Hal tersebut  mengubah cara pandang warga desa tersebut , membina sebuah komunitas yang menghargai nikmat Allah menjadi sebuah gaya hidup.

Maka, disitu aku teringat dengan hadis yang telah ayah kasih kepadaku untuk slkalu bersyukur, tidak papa kita melihat keatas ketika kita senang tetapi ketika kita lagi merasa sedih lihatlah kebawah masih ada banyak dibawah kita, seharusnya kita yang bisa makan bersama dan liburan bersama harus tetap bersyukur meskipun hanya liburan di satu tempat dan pulang , dan merasakan makan bersama keluarga yang lengap dan penuh dengan canda tawa

Bersyukur dikala gundah, dikala sedih, dikala kita down adalah hal yang baik karena itu bisa membuat kitra bangkit untuk lebih baik dan berusaha untuk lebih baik, yang terjadi di hari kemarin jadikan sebuah pelajaran yang penting dalam hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun