Mohon tunggu...
Ervina Damayanti
Ervina Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - open your mind before open your mouth
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ig @ervina.dmy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Sih Pengembangan Kognitif?

30 September 2020   12:52 Diperbarui: 30 September 2020   12:53 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

dari hasil studi longitudinalnya yang didasarkan pada hasil tes IQ dari masa-masa sebelumnya terhadap orang-orang yang sama, memperlihatkan persentase taraf kematangan perilaku kognitif

USIA % PERKEMBANGAN :

  • 1 TH 20 %
  • 4 TH 50 %
  • 8 TH 80 %
  • 13 TH 92 %

PROSES KOGNITIF

Tahap sensorimotor (0-24 bulan)

Setiap bayi lahir dengan refleks bawaan dan terwujud untuk dieksplorasi dunianya. Oleh karena itu, pada masa ini, kemampuan bayi terbatas pada gerak refleks dan panca inderanya. Berbagai gerak refleks kemudian berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan. Pada tahap perkembangan kognitif awal ini, si Kecil belum dapat mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain, sehingga ia mengatakan "egosentris".

Pada usia 18 bulan, si Kecil juga sudah mampu menciptakan simbol-simbol dalam suatu benda serta fungsi beberapa benda yang tak asing. Si Kecil pun kini mampu melihat hubungan antarperistiwa dan pengertian mana orang asing dan mana orang terdekatnya.

 Tahap praoperasional (2-7 tahun)

Pada masa ini, anak mulai dapat menerima rangsangan, meski masih sangat terbatas. Si Kecil pun sudah masuk ke dalam lingkungan sosial. Tahapan ini adalah anak mulai yang menggunakan operasi mental yang jarang dan logika kurang memadai.

Si juga masih tergolong "egosentris" karena hanya mampu mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang diri sendiri dan kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Ia sudah dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti kumpulan semua benda berwarna merah, walaupun bentuknya berbeda-beda.

 Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

Pada masa ini, anak sudah mampu melakukan pengurutan dan klasifikasi terhadap objek atau situasi tertentu. Kemampuan mengingat dan berpikir secara logis si Kecil pun semakin meningkat. Ia mampu memahami konsep sebab-akibat rasional dan sistematis sehingga si Kecil mulai bisa belajar matematika dan membaca. Pada tahapan ini pula sifat "egosentris" si Kecil menghilang secara perlahan. Ia kini sudah mampu melihat suatu masalah atau kejadian dari sudut pandang orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun