Mohon tunggu...
Ervina Damayanti
Ervina Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - open your mind before open your mouth
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ig @ervina.dmy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Sih Pengembangan Kognitif?

30 September 2020   12:52 Diperbarui: 30 September 2020   12:53 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu ranah perkembangan yang menjadi salah satu fokus perhatian dalam pendidikan adalah ranah kognitif. Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang memiliki padanan kata knowing (mengetahui). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep dasar perkembangan kognitif pada anak menurut Jean Piaget.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah library research. Penelitian ini memfokuskan pada konsep dasar perkembangan kognitif pada anak menurut Jean Piaget.

Hasil menunjukkan bahwa Hakikat perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan berpikir operasional formal dengan ditandai dengan kemampuan berpikir abstrak dan kemampuan berpikir deduktif-hipotetik, perkembangan individu dalam kemampuan kognitif tidak bisa diukur secara umum, karena masih ada faktor determinan yang menentukan kemampuan kognitif, seperti kebudayaan dan lingkungan sosial, Implikasi teori Piaget dalam proses pendidikan adalah membantu para pendidik untuk memahami tahap dan karakteristik perkembangan kognitif peserta didik sehingga membantu pendidik untuk menentukan tingkat kognitif peserta didik dan memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif para peserta didik.

Kognisi kognitif berasal dari kata cognition yang memiliki padanan kata knowing (mengetahui). Berdasarkan akar teoritis yang dibangun oleh Piaget, beberapa penulis mendefinisikan kognisi dengan redaksi yang berbeda-beda, namun pada dasarnya sama, yaitu

aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui tentang dunia. Neisser dalam Morgan, mendefinisikan kognisi sebagai proses berpikir dimana informasi dari pancaindera ditransformasi, direduksi, dielaborasi, diperbaiki, dan digunakan. Istilah kognitif menurut Chaplin adalah salah satu wilayah atau domain/ranah psikologis manusia yang meliputi perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.

Ranah kognitif juga memiliki hubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan ranah rasa. Menurut Santrock, kognisi mengacu kepada aktivitas mental tentang bagaimana informasi masuk ke dalam pikiran, disimpan dan ditransformasi, serta dipanggil kembali dan digunakan dalam aktivitas kompleks seperti berpikir.

Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa kognisi merupakan salah satu aspek perkembangan individu yang meliputi kemampuan dan aktivitas mental yang terkait dalam proses penerimaan-pemrosesan-dan penggunaan informasi dalam bentuk berpikir, pemecahan masalah, dan adaptasi.

Pembahasan mengenai perkembangan kognitif individu meliputi kajian tentang perkembangan individu dalam berfikir atau proses kognisi atau proses mengetahui. Jean Piaget (1896-1980) adalah salah satu tokoh yang memberikan pengaruh kuat dalam pembahasan mengenai perkembangan kognitif. Miller berpendapat bahwa teori Piaget merupakan teori pentahapan yang paling berpengaruh dalam psikologi perkembangan, di mana dalam setiap tahapannya Piaget menggambarkan bagaimana manusia mendapatkan pengetahuan tentang dunianya (genetic epistemology). Untuk memahami perkembangan kognitif dan aspek-aspek yang

terkandung di dalamnya, dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu :

  • perkembangan kognitif secara kuantitatif
  • perkembangan kognitif secara kualitatif

Secara kuantitatif perkembangan kognisi di dasarkan pada hasil tes intelegensi yang kita kenal dalam bentu ukuran intelegensi yaitu IQ (Intelligence Quotient) yang merupakan rasio/hasil bagi dari IQ=MA/CA x 100. MA adalah mental age/ usia mental. Sedang CA adalah usia kronologis (chronological age) (Boeree, 2008: 264). Sebaran tingkat intelegensi dari hasil tes intelegensi dapat dikategorisasi menjadi beberap tingkatan

KLASIFIKASI IQ :

  • Genius > 140
  • Sangat cerdas 130-139
  • Cerdas (superior) 120-129
  • Di atas rata-rata 110-119
  • Rata-rata 90-109
  • Di bawah rata-rata 80-89
  • Garis batas (bodoh) 70-79
  • Moron 50-69
  • Imbisil/ idiot < 49

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun