Mohon tunggu...
Ervina Rizqi Purwaningrum
Ervina Rizqi Purwaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi menuangkan hasil fikiran melalui tulisan dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Membangun Negara yang Berkualitas: Ditentukan dari Sejak Memilih Pemimpinnya

12 Februari 2024   15:51 Diperbarui: 12 Februari 2024   15:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karang Taruna Kel. Paledang

Pemimpin yang berkualitas adalah mereka yang memiliki integritas tinggi dan mengedepankan nilai-nilai etika dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil. Mereka menjadi teladan bagi masyarakat dalam mematuhi aturan, menjunjung tinggi keadilan, dan bertindak dengan jujur serta adil.

  • Dinilai dari visi dan inovasi yang digagasnya

Pemimpin yang berkualitas memiliki visi yang jelas tentang arah yang ingin mereka tuju. Mereka mampu melihat jauh ke depan, mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta mengembangkan strategi inovatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Visi yang kuat menjadi panduan bagi pemimpin dalam merumuskan kebijakan dan program-program yang memajukan kepentingan bersama.

  • Dinilai bagaimana kemampuan komunikasinya

Kemampuan komunikasi yang efektif sangat penting dalam kepemimpinan. Pemimpin harus mampu mendengarkan dengan empati, berkomunikasi dengan jelas, dan menginspirasi orang lain. 

  • Dinilai dari kemampuan memimpin dan kolaborasi

Kemampuan memimpin dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan pemimpin yang berkualitas. Mereka mampu menginspirasi, memotivasi, dan memimpin dengan contoh yang baik. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, membangun kemitraan yang kuat, dan memperjuangkan kepentingan bersama demi mencapai tujuan yang lebih besar.

  • Dinilai dari cara responsnya terhadap kebutuhan masyarakat

Pemimpin yang berkualitas selalu responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang mereka pimpin. Mereka mendengarkan dengan seksama, merespons masukan dan kritik secara konstruktif, serta berkomunikasi secara terbuka dan transparan dengan masyarakat. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kepentingan masyarakat.

  • Dinilai dari kemampuannya dalam mengelola konflik

Pemimpin yang berkualitas harus memiliki kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijaksana dan memediasi perbedaan pendapat secara konstruktif.

  • Dinilai dari rekam jejak dan pengalaman yang relevan

Adanya rekam jejak dan pengalaman pemimpin dalam memimpin dan mengelola dalam situasi yang beragam dapat memberikan wawasan tentang kemampuan dan kompetensinya.

Dengan begitu, dalam membangun negara yang berkualitas masyarakat  hadir memiliki peran yang sangat penting, yang dimana dimulai dari menentukan sosok pemimpinnya. Masyarakat harus secara aktif terlibat dalam proses pemilihan, melakukan evaluasi terhadap calon pemimpin berdasarkan rekam jejak, visi, dan komitmen mereka terhadap kepentingan bersama. Selain itu, masyarakat juga perlu mengawasi kinerja pemimpin yang terpilih dan memberikan masukan serta umpan balik secara terbuka.

Membangun masa depan yang lebih baik memerlukan komitmen bersama dari semua pihak, termasuk pemimpin dan masyarakat. Dengan memilih pemimpin yang berkualitas merupakan langkah besar untuk membentuk masa depan yang kita inginkan. Dengan visi yang jelas, integritas moral, kepemimpinan kolaboratif, dan komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan, pemimpin ini dapat menjadi pionir dalam mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berdaya. Masyarakat yang bijak dalam memilih pemimpinnya adalah masyarakat yang siap membawa perubahan positif untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun