Generasi Muda Harus Tahu : Nguri – Uri Budaya Nusantara di Pasar Minggon Jatinan Batang Jawa Tengah
Ervina rizqiani , Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang, ervinarizqiani2904@students.unnes.ac.id
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan budaya dari para leluhur. Salah satu peninggalan kebudayaan yang saat ini masih banyak dikunjungi salah satunya adalah pasar tradisional.Â
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya antara penjual dengan pembeli, pembeli dengan pembeli, maupun penjual dengan penjual yang berada dalam satu tempat yang sama secara langsung untuk melaksanakan proses transaksi  jual beli. di Pasar Tradisional, nantinya akan menemukan berbagai macam aneka barang kebutuhan sehari - hari yang diperdagangkan, dari mulai makanan, minuman, sayuran, lauk pauk, jajanan dan minuman tradisional, pakaian, perabotan, perhiasan, perlengkapan sekolah, hingga barang elektronik.
 Pasar tradisional ini masih banyak diminati, lantaran proses transaksi dengan metode tawar menawar masih bisa dilakukan disini. Melalui pasar tradisional, kita manusia yang hidup sebagai makhluk sosial akan bertemu dengan orang di berbagai macam daerah untuk  melakukan interaksi dan  menerapkan nilai – nilai sosial budaya yang ada, agar terjaminnya keberlanjutan kelestarian peninggalan budaya.
      Salah satunya di Batang Jawa Tengah yang selalu menjaga kelestarian dari pasar tradisional agar tidak punah. Tepatnya di Hutan Kota Rajawali Batang, diadakan pasar tradisional yang bernama Pasar Minggon Jatinan. Dinamakan pasar minggon karena pasar ini diadakan hanya setiap hari minggu yang buka dari jam 06.00 – 11.00 WIB , dengan menyuguhkan berbagai macam budaya nusantara daerah Batang dan Jawa Tengah dari mulai Makanan, Jajanan, minuman, mainan, musik, dan transaksi jual - beli yang tradisional.Â
Pasar minggon jatinan ini menjadi daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat, remaja, dan anak – anak dari daerah maupun luar daerah, karena disini bukan hanya sekedar orang datang untuk melakukan jual beli saja, tetapi banyak sekali manfaat yang didapat. dari mulai tempat yang digunakan adalah tempat dengan nuansa pemandangan yang hijau dan segar, orang yang datang dapat menikmati hutan rajawali sebagai tempat untuk refreshing bersama keluarga dan teman-teman dengan menikmati suguhan kearifan lokal makanan-makanan tradisional yang dijual. Sarana edukatif untuk anak – anak juga dikembangkan melalui permainan tradisional. Kebudayaan musik tradisional juga ditampilkan untuk meramaikan suasana dan menambah wawasan dalam menjaga pilar konservasi sosial dan budaya.
