Mohon tunggu...
Ervin indrianainayati
Ervin indrianainayati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

program studi pendidikan agama islam, fakultas tarbiah dan ilmu keguruan, institut agama islam negeri jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak

24 Mei 2021   07:46 Diperbarui: 24 Mei 2021   07:58 2207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan langkang kongkrit yang diambil dalam proses membentuk generasi muda dan masyarakat yang bermartabat dan berpendidikan untuk itu perlu adanya standar pendidikan yang nantinya akan menjamin dan mengendalikan mutu pendidikan di Indonesia. 

Dalam masa pandemic seperti ini pendidikan sangat kesulitan untuk tercapai secara maksimal sebab terhambat oleh beberapa kendala baik internal maupun external sehingga untuk itu penting sekali di masa pandemic ini mengawasi jalannya pendidikan baik itu pembelajaran individu ataupun kelompok, ini menjadi peran yang sangat penting bagi pendidik khususnya orang tua untuk mengawasi tetap terlaksananya proses belajar dan pembelajaran secara daring ini. 

Pendidikan merupakan proses perubahan baik dari segi tingkah laku, informasi atau pengetahui, sikap, karakter menuju kepada lebih baik, lebih dewasa dan lebih matang atau stabil dalam mengolah dan menghadapi suatu masalah atau problem dalam proses belajar. Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam suatu forum atau kelas dengan didalamnya membahas suatu informasi, pengetahuan yang nantinya akan memperoleh hasil yakni perubahan tingkah laku pada peserta didik sebagai output dari proses pembelajaran. 

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 

Evaluasi belajar dan pembelajaran merupakan hal yang posistif dan sangat diperlukan dalam hal pendidikan sebab dari proses inilah kita sebagai seorang guru dapat mengetahui seberapa berhasil dan maksimal proses belajar dan pembelajaran yang telah berlangsung disuatu lembaga pendidikan baik formal maupun non formal dan dari jenjang manapun. Proses evaluasi ini juga sebagai bentuk mencapai standar pendidikan nasional dan juga standar kompetensi lulusan yang dijadikan dasar menentukan lulusan atau kompetensi dasar siswa yang harus dicapai dalam suatu jenjang pendidikan.

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari Bahasa inggris evaluation, dalam Bahasa Arab Al-Taqdir, dalam Bahasa Indonesia berarti Penilaian. Akar katanya adalah value dalam Bahasa Arab Al-Qimah, dalam Bahasa Indonesia bararti nilai. Menurut Retno Sriningsih Satomoko dan Satmoko menyatakan "bahwa mengukur (evaluasi) sebagai proses observasi yang situjukan pada sebuah barang, gejala, dan suatu metode pembelajaran dengan menggunakan alat ukur secara objektif maupun subjektif untuk mengidentifikasi suatu tersebut dengan angka-angka atau symbol berdasarkan aturan-aturan. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya evaluasi adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan terhadap suatu hal baik itu menggambarkan, menilai, membandingkan suatu kegiatan dengan tujuan Pendidikan yang telah dibuat yang nantinya akan menghasilkan suatu kesimpulan berupa angka-angka (nilai) dari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia Pendidikan dengan kata lain adalah proses menentukan nilai dari suatu Pendidikan untuk mengetahui mutu dalam sebuah Pendidikan. 

Jenis -- jenis evaluasi pembelajaran, menurut beberapa pendapat terdapat beberapa macam atau jenis-jenis evaluasi berdasarkan bidang dan kemampuan masing-masing yang terbagi kedalam pengelompokan klasifikasi sebagai berikut dibawah ini. 

Jenis -- jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibagi menjadi tujuh bagian :

  • Pre test dan post-test
  • Evaluasi diagnostic
  • Evaluasi selektif
  • Evaluasi penempatan
  • Evaluasi formatif
  • Evaluasi sumartif
  • Ujian nasional (UN)

Jenis -- jenis evaluasi berdasarkan sasaran menjadi lima bagian :

  • Evaluasi konteks
  • Evaluasi proses
  • Evaluasi hasil dan prodek
  • Evaluasi outcom atau lulusan

Jenis -- jenisevaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga bagian :

  • Evaluasi program pembelajaran
  • Evaluasi proses pembelajaran
  • Evaluasi hasil pembelajaran

Jenis -- jenis berdasarkan objek evaluasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  • Evaluasi input
  • Evaluasi transformasi
  • Evaluasi output

Jenis -- jenis berdasarkan subjek evaluasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  • Evaluasi internal
  • Evaluasi eksternal

Proses Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Aqidah Akhlak

Pembelajaran akidah akhlak sangat berperan bagi proses penyelamatan masa kritis moral yang dialami oleh remaja di era modern ini, sekaligus berfungsi sebagai pengembangan potensi yang ada dalam diri siswa. Akidah akhlak bereksistensi tenhadap sesensi tuhan dan aktifitas ibadah lainnya sesame makhluk hidup. 

Pembelajaran akidah akhlak merupakan upaya sadar yang yang direncanakan dalam menyiapkan peserta didik yang mampu mengenal, memahami, menghayati, dan mengimani keberadaan Alloh SWT, dan mengimplementaikannya dalam kehidupan sehari -- harimelalui pelatihan, pengajaran dan penerapan pengalaman, disisi lain pembelajaran ini juga diarahkan kepada toleransi dan saling menghargai antar umat beragama dn hidup berdampingan secara rukun dan harmonis. Implementasi pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah mengacu kepada peraturan pemerintah agama RI, dimana proses pembelajaran akidah akhlah masih menekankan pada sisi normative dan banyak menggunakan strategi -- trategi indokrinatif. 

Kondisi ini dapat mempengaruhi hasil keefektifan dalam mencapai tujuan Pendidikan sesuai dengan strategi pngembangan yang telah disusun. Pencapaian ini berupa fungsi dan stategi pengembangan potesi peserta didik yaitu menjadi manusia yang bertakwa, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab. 

Tahapan -- tahapan proses evaluasi dalam pembelajaran akidah akhlak berupa tahapan pendekatan dan model penelitian yakni tahapan penelitian dimana penelitian ini bertujuan untuk menguji secara konsep -- konsep sistem evaluasi terhadap strategipembelajaran yang dilakukan oleh pendidik yang bertujuan untuk melihat kelemahan system pembelajaran yang berimbas kepada nilai prestasi siswa. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan secara teoritis yang akan digunkan dalam penelitian yaitu melalui beberapa tahap deskiptif dan evaluative dengan penjabara sebagai berikut :

  • Tahap deskriptif : Tahapan pengkajian dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini mencakup penampilan sesuatu atau sebagaimana apa yang tampak dalam indra penglihatan manusia bisa disebut juga dengan sebuah pengalaman. Sebuah penelitian yang mnggunakan pendekatan fenomenologi bersifat holistic, mendudukkan objek dalam konstruksi ganda, dan disini fenomenologi menuntut untuk bersatunya subjek penelitian dengan objek penelitian. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menemukan esensi dari konsep strategi pembelajaran yang telah disusun oleh seorang guru.
  • Tahap evaluative : Pada tahap ini pendekatan deskripsi -analisis yang kemudian dilanjut dengan komparasi yaitu membandingkan dampak antara pendidik dengan media, konsep. Dalam pembelajaran akidah akhlak yang msih bersifat umum sengaja dikaji atau dievaluasi yang didalamnya terdapat pendekatan, metode, dan teknik -- Teknik.
  • Teknik pengumpulan data : Teknik pengumpulan data digunakan dengan Teknik analisis yang dimaksudkan untuk mengambil sampel internal untuk mengukur kompetensi siswa dengan ranah yang tinggi, persipan cukup dan waktu yang longgar.
  • Teknik dan model analisi : Terdapat tiga komponen pokok yang harus diperhatikan dalam penelitiah yaitu data reduction, data display dan data drawing.
  • Validitas data : Untuk menguji kredibilitas data penelitian diperlukan pengamatan yang berfokus pada data yang telah diperoleh dengan cara pengecekan ulang untuk memvalidkan suatu data hasil evaluasi pembelajaran.

Tujuan dan Manfaat adanya evaluasi pembelajaran adalah 

  • Untuk mengetahui perkembangan peserta didik,
  • Untuk mengetahui keberhasilan program Pendidikan pengajaran,
  • Untuk keperluan bimbingan konseling,
  • Untuk perbaikan dan pengembangan kurikulum

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun