Hatiku menginginkan ia selalu ada
Mendampingiku saat tangisan bayiku menggema
Sang Pencipta mengangkat rasa sakitnya
Lidah tak mampu mengurai kata
Derai air mata mengiringi kepergiannya
Kaki tak mampu menopang tubuh
Memandang wajah pucat terbujur kaku
Selamat jalan, cinta pertamaku
Tunggu doaku di peristirahatanmu...
Kehilanganmu, 10 Desember 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!