Besar kemungkinan bahwa manfaat hemat pada masa yg akan tiba berkaitan menggunakan aktiva tadi yg akan mengalir pada perusahaan buat bisa menilai apakah manfaat keekonomisan pada masa yg akan tiba akan mengalir ke pada perusahaan maka wajib pada nilai taraf kepastiannya yg juga memerlukan suatu kepastian bahwa perusahaan akan mendapat imbalan & resiko. Yang bisa menciptakan perusahaan semakin semakin tinggi menggunakan mengakui aktiva permanen menjadi utama.
Kriteria aktiva permanen terdiri menurut banyak sekali jenis barang yg dilakukan pengelompokkan lebih lanjut atas aktiva-aktiva tersebut. Pengelompokkan itu tergantung dalam perhitungan akuntansi perusahaan masing-masing lantaran semakin poly aktiva permanen prinsip yg dimiliki oleh perusahaan maka semakin poly juga kelompoknya.
- Aktiva permanen berwujud yaitu aktiva yg sifatnya nisbi tetap dipakai pada aktivitas perusahaan yg normal, yg bisa dipakai pada jangka ketika yg nisbi relatif sangat lama
- Aktiva permanen nir berwujud yaitu aktiva permanen perusahaan yg secara fisik nir bisa dinyatakan.
Sudut substansi, aktiva permanen bisa dibagi :
1. Tangible Assets atau aktiva berwujud misalnya huma, mesin, gedung & peralatan
2. Intangible Assets atau aktiva yg nir berwujud misalnya Goodwil, Copyright, Hak Cipta,Franchise & lain-lain
 Sudut disusutkan atau tidak :
- Depreciated
- Plant Assets yaitu aktiva permanen yg disusutkan misalnya Building (Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris, & lainlain
- Underpreciated
Plant Assets yaitu aktiva yg nir bisa disusutkan, misalnya land (Tanah)
Berdasarkan jenis Aktiva permanen menurut jenis bisa dibagi :
- Lahan tanah merupakan bidang tanah terhampar yg adalah loka bangunan yg masih kosong.
- Bangunan gedung merupakan bangunan yg terdiri pada atas bumi ini baik pada atas huma/air.,
- Perabot pada jenis ini termasuk perabotan kantor, perabot laboratorium, perabot pabrik
yg adalah isi menurut suatu bangunan - Prasarana adalah norma bahwa perusahaan wajib bisa menciptakan pembagian terstruktur mengenai khusus prasarana misalnya : jalan, jembatan, pagar & lain-lain.
Aktiva tidak berwujud mungkin muncul menurut :
1. Pemerintah misalnya hak-paten franchise, nama dagang
- Perjanjian eksklusif misalnya lease
- Perusahaan lain, contohnya pembelian yg meliputi pembayaran buat goodwill
Ciri-karakteristik aktiva permanen tidak berwujud
- Dapat dipisahkan
- Muncul menurut hak kontraktual
- Aset nir berwujud bisa diperoleh secara eksternal melalui perolehan secara terpisah
- Aset tidak berwujud hanya bisa diakui bila dari menurut eksternal
Daftar Pustaka