Tegal, Kompasiana.com -Â LD seorang wanita berusia 24 tahun tewas diduga terjun dari lantai 12 Gedung Fakultas Ilmu Komputer dan mendarat di lantai 4 gedung. Kejadian tersebut terjadi di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 14 Desember 2023. Peristiwa ini terjadi karena diduga korban mengalami depresi.
Penemuan mayat korban dibenarkan oleh Zulfaidah selaku Penata Gama Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Universitas Brawijaya. Menurut pengakuannya tidak ada yang mengetahui bagaimana korban terjatuh dari sana. Hal tersebut dikarenakan pada saat kejadian, para mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer sedang melaksanakan ujian akhir semester.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto akhirnya mengungkap identitas korban. Diketahui korban tersebut berinisial LD berusia 24 tahun dan merupakan warga Desa Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berdasarkan penyelidikan, beliau menyebut korban sebelumnya pernah menjadi anggota mahasiswi aktif Fakultas MIPA di Universitas Brawijaya pada 2018. Karena sakit korban kemudian mengundurkan diri sebagai mahasiswi di Universitas Brawijaya pada 2019.
Berdasarkan hasil penelusuran olah TKP tim Inafis serta keterangan para saksi, Danang menyatakan korban diduga sengaja melakukan bunuh diri dengan terjun dari lantai 12 dan mendarat di lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Komputer. Hal tersebut dinyatakan dengan ditemukannya bukti pendukung berupa barang milik korban di lantai 12. Dugaan semakin diperkuat dengan ditemukannya bekas luka sayatan baru di bagian nadi tangan kiri pada mayat korban yang menyatakan bahwa korban telah memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya.
Peristiwa bunuh diri banyak terjadi karena seseorang mengalami depresi dan merasa tidak memiliki tempat berbagi rasa. Seandainya anda memiliki permasalahan yang sangat mengganggu pikiran, carilah teman atau seseorang yang cukup anda percaya untuk menyampaikan keluh kesah anda. Di samping memperbanyak berdoa kepada Tuhan untuk mengurangi kegelisahan, bila memungkinkan sebaiknya pergi untuk menemui psikiater.
Penulis : Erviana Putri AprilianyÂ
Mahasiswi Jurusan Manajemen Universitas Pancasakti Tegal                                                                                   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H