Otodidak atau Swasiwa merupakan istilah dari "Belajar sendiri" atau orang yang mendapatkan suatu ilmu dan wawasan tanpa bimbingan para guru atau ahli. Banyak menganggap bahwa otodidak merupakan filosofi orang sukses, karena seringkali kita belajar atas kemauan kita sendiri tanpa ada paksaan dari manapun. Dan dari situlah yang sebenarnya akan meningkatkan pengetahuan kita.
Otodidak memang istilah dari belajar sendiri. Lalu, bagaimana terhadap mahasiswa ataupun seorang pelajar yang memiliki kesulitan dalam memahami suatu materi secara sendirian? Bukankah hal tersebut hanya mempersulit mereka? Apa guna mereka belajar sendiri? Ya, tidak semua orang bisa belajar sendiri, Namun otodidak sebenarnya bukanlah suatu istilah yang mengharuskan kita untuk belajar secara tunggal tanpa pertolongan dari orang lain. Melainkan, yang dimaksud sendiri itu adalah Kemauan kita. Kemauan kita untuk mendalami ilmu tanpa ada dorongan dari eksternal, bukan dalam pembelajarannya tersebut. Tentu saja kita bisa meminta suatu bimbingan dari orang lain.
Kita memang secara lumrah  dibimbing oleh para ahli seperti guru, dosen, dll. Namun, apabila sumber ilmu yang ingin kita dapatkan hanya bergantung kepada "para ahli", maka ilmu yang didapatkan hanyalah konvesional atau umum. Betul, setiap pelajar atau mahasiswa memiliki kognitif yang berbeda-beda. Tetapi itu tidak menghilangkan manfaat otodidak sekecil apapun, justru hal tersebut akan memberikan kita pendalaman ilmu yang luas yang kadang tidak dijelaskan oleh para ahli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H