Mohon tunggu...
Irfaan Sanoesi
Irfaan Sanoesi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar seumur hidup

Senang corat-coret siapa tahu nama jadi awet

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Geliat Pengembangan Teknologi di Papua

26 Juni 2024   11:38 Diperbarui: 26 Juni 2024   11:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kegaduhan berita brutalitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), ada sebuah harapan baru bagi pengembangan teknologi di Papua. 

Geliat Papua menyongsong era baru artificial intellegence (AI) menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan. Tak ada kata terlambat, sejumlah pihak berupaya agar Papua bisa bersaing dan berkompetisi di dunia digital.

Kabar baiknya adalah komitmen sebuah perusahaan teknologi terkemuka siap berinvestasi di sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi di Papua.

Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar mengatakan bahwa Universitas Muhammadiyah Sorong dipilih menjadi daerah pengembangan SDM dan digitalisasi oleh perusahaan Huawei.

"Saya mengundang perusahaan Huawei yang bergerak di bidang informasi teknologi untuk hadir di Sorong guna memperkuat sumber daya manusia digital," kata Billy di Sorong, Kamis (13/7/2024).

Merespon pernyataan Billy, Direktur Government Affairs Huawei Indonesia Yenti Joman mengungkapkan perusahaan industri seperti Huawei memiliki beban moral untuk membangun SDM kompeten di dunia digital.

Menurutnya Huawei akan menyelenggarakan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada mahasiswa. Huawei berproses mencetak 100 ribu digital talent.

 

"Itu kami inisiasi bersama Kantor Staf Presiden RI pada 2020 dan sudah berjalan," sambung Yenti. "Kami berharap kesempatan ini bisa dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga nantinya ada beberapa dari Papua Barat Daya bisa mengakses kependidikan TIK Huawei," imbuh Yenti.

Jika upaya Huawei terealisasi dan dapat mencetak ribuan digital talent dari Papua, menjadi angin segar bagi pertumbuhan perusahaan di bidang teknologi. Tak tanggung-tanggung, mereka siap melahirkan ribuan generasi muda Papua yang cakap dan mampu berdaya saing di dunia digital.

Upaya serupa juga telah masif dilakukan oleh Papua juga telah memiliki Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang menjadi wadah kreativitas bagi muda-mudi Papua. PYCH menjadi kawah candradimuka anak-anak muda Papua menguatkan kompetensi dan kemampuan digital akhir-akhir ini.

Kendati demikian, masifnya pembangunan infrastruktur telekomunikasi digital bisa dibarengi juga akan memaksimalkan penguatan literasi digital.

Penguatan literasi digital penting agar menjadi nilai tambah. Diharapkan dari menguatnya literasi digital dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Papua.

Bukti konkretnya PYCH telah bekerja sama dengan dua perusahaan yaitu PT Nokentech Digital Indonesia dan perusahaan teknologi Salesforce mengadakan digital training di gedung PYCH sejak diresmikan.

Jadi semakin banyak perusahaan digital menanamkan modal pengembangan SDM Papua, semakin terbuka Papua lebar pemuda Papua bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun