Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Buku Bernuansa Agama dan Sejarah untuk Menambah pengetahuan dan Keimanan

27 Maret 2024   22:30 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:34 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ditanya buku apa saja yang dibaca selama bulan Ramadhan, tiap orang pasti punya jawaban masing-masing. Perihal buku yang dibaca itu bisa dipengaruhi oleh minat dan konsentrasinya. Ini juga sangat ditentukan oleh latar profesi masing-masing maupun usia, baik anak, remaja maupun dewasa.

Tapi prinsipnya, tiap muslim/ah ketika Ramadhan punya kecendrungan buku yang dibaca itu buku-buku bernuansa agama untuk menambah keimanan. Mulai dari buku-buku bertema kumpulan doa-doa, pelajaran membaca Alquran, tentang puasa, sholat, zakat, infak, sodaqoh, haji, dan lainnya termasuk buku-buku sejarah para nabi.

Bagi penulis sendiri, dulu, buku-buku tentang riwayat Nabi Muhammad SAW serta sahabatnya menjadi pilihan untuk dibaca di kala senggang dan rutin lima halaman dituntaskan tiap hari selama bulan puasa.

Sayangnya buku-buku tersebut cukup tebal hingga dari Ramadhan ke Ramadhan tidak pernah terselesaikan.  Namun begitu di luar Ramadhan juga tetap belum tuntas.
Memang tampaknya jadi mubazir buku-buku itu yang cuma dijadikan koleksi semata. 

Tetapi beruntungnya di antara keluarga masih ada minat juga untuk mau membaca dan mencari tau sisi sejarah dari kehidupan Nabi Muhammad beserta sahabatnya itu.

Setidaknya buku-buku karangan penulis Mesir, Muhammad Husain Haekal itu berjudul;
1. Sejarah Hidup Muhammad; 697 halaman
2. Abu Bakr As Siddiq Yang Lembut Hati;; 390 halaman
3. Umar Bin Khattab sebuah telaah mendalam tentang pertumbuhan Islam dan Kedaulatannya masa itu; 864 halaman
4. Usman Bin Affan antara kekhalifahan dan Kerajaan; 154 halaman
5. Ali bin Abi Thalib sampai kepada Hasan dan Husain; 493 halaman.

Buku tentang Ali bin Abi Thalib diteruskan oleh penulis Ali Audah oleh karena Haekal wafat.

Jadi boleh dibilang dengan membaca buku-buku tersebut pengetahuan tentang sejarah kehidupan Nabi dan para sahabatnya membuat semakin dalam rasa keimanan terhadap Islam.

Paling tidak dengan membaca buku-buku bertema agama Islam atau bukan selama Ramadhan ini tetap punya manfaat bagi tiap-tiap pribadi untuk menambah khasanah pengetahuan. 

Soal tebal tipisnya memang kadang menjadi kendala jika ditargetkan tuntas dibaca selama menjalani puasa. Intinya tetap saja selama bulan puasa, ada sesuatu kebaikan yang bisa dilakukan, termasuk dengan membaca buku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun