Ia bertanya dalam hati tidak pada anak gadisnya. Namun ia bicara juga dan diminta anaknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Barangkali kesehatan ayahnya ini terganggu.
***
Esoknya tatkala senja datang ia kunjungi dokter umum yang praktek di sekitar pemukiman yang berjarak 100 meter dari rumahnya arah ke kiri, lalu belok ke kanan sebentar, dan di situ ada papan nama.
Dari dokter itu dikatakan tidak ada gangguan kesehatan. Tensi normal 120/60, dan seterusnya  namun sepertinya mulai ada tanda-tanda gejala pikun.
"Tapi saya masih 50 tahun dokter."
"Ya, ini diagnosa sementara, kemungkinan saja, Pak. Tapi ada baiknya ke dokter spesialis di rumah sakit,"balas dokter itu sembari menunjuk rumah sakit, dan nama dokter yang mesti ditemui.
Ia pun hanya dibekali tablet vitamin, dan beberapa butir obat tidur, lalu pergi kembali ke kediamannya.
10 langkah dari tempat praktek dokter ia malah lupa jalan kembali ke rumahnya. Ia hanya susuri jalan menurut maunya kaki untuk melangkah.
Beruntung anak gadisnya yang sedang keluar dari swalayan melihat ayahnya, dan memanggilnya, lalu mendekati.
"Ayah sudah dari dokternya?"
"Sudah."