Luka oleh karena jadi sasaran hujatan dan cemooh bila tidak lagi berada di antara keramaian dan kerumunan yang saling ingin unggul satu sama lain tersebut.Â
Gadis itu memilih untuk tidak masuk dalam situasi yang semacam itu.
Ia hanya melihat dari kejauhan dengan penuh tanya untuk apa mereka berkumpul dan berkerumun tetapi pecah lagi berantakan, kemudian kembali menjadi aku,kamu dan kalian masing-masing. Untuk apa?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H