Sebilah bambu dipegang ibu yang selalu diambil dari sudut pagar bercat biru
Untuk apa, gadis itu tidak tahu.
Gadis itu hanya berseru agar ibunya tidak usah repot mencari sesuatu dengan menggunakan bambu itu.
Bambu itu sudah koyak, dan tidak kuat.
Bambu itu mudah patah, dan sudah bengkok.
Bambu itu tidak tegak lurus lagi.
Gadis itu bilang pada ibunya,"aku bisa menggantikan bambu itu selama ibu tidak lagi mencari-cari sesuatu di sudut pagar bercat biru itu."
Ibu itu tersedu, dan malu.
Sebab rumah berpagar dan bercat biru itu rumah gadis dan ibu itu di mana ada seorang lelaki juga suami yang tidak lagi peduli terhadap istri, dan anak gadisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H