Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Kembali ke Masa Kecil

18 Oktober 2022   23:26 Diperbarui: 18 Oktober 2022   23:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan ungkapkan kata itu di hadapannya

Ia jauh lebih sabar dan pakarnya sejak ketika kita ada di kandungan ibu

Apakah kita anaknya mesti menyerah?

Jangan kautunjukkan sikap itu di hadapannya

Ia pejuang tangguh sebenarnya yang tanpa sekalipun pernah menuntut balas

Orang tua

Lelaki maupun perempuan

Kakek dan nenek

Uyut

Cermin diri kita kelak ketika usia di pertengahan baya menuju ke usia lanjut dan uzur

Syukur-syukur sampai kecuali dipangkas di tengah jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun