Cendawan beracun berbaris teratur
Tersebar di rerumputan basah hutan tropis
Kemilau mentari menyala
Dari sela-sela pepohonan ulin yang menjulang tinggi
Di sana tampak lelaki berwajah keras termenung seorang diri dengan busur dan anak panahnya
Menanti ke kasih yang takkunjung kembali
Kemana dia?
Dengan siapa?
Pada alam dan seisi hutan ia bertanya
Hening
Sunyi
Sepi
Takada jawab
Ia lepaskan kemudian anak panah itu dari busurnya untuk mencari tahu kabar kekasihnya
Berharap betina itu masih sendiri
Tidak dengan siapa-siapa
Atau dibawa oleh pejantan lain seperti dirinya
Ia hanya dibekali ketidakberdayaan untuk menanti yang takpasti
Sekarang ini
Di selimuti udara lembab hutan yang tiada pernah mau peduli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H