Bunyi gemericik air yang turun dari lintasan punggungan bukit meliuk ke lembah  menggores bebatuan
Satu-satu burung mendarat mematuk-matuk, haus
Ranting, dan dedaunan berjatuhan di hembus angin
Alam hutan, dan pegunungan berkilau di sorot mentari pagi di akhir bulan Agustus
Suara desing kendaraan meliuk-liuk di jalan menebar debu, dan asap pencemaran
Satu-satu orang menutup hidung, mendengus
Jiwa, dan raga menjadi kalut di persimpangan jalan
Kota, dan kehidupannya diselimuti kegersangan tanpa barisan pinus Â
Â
Alam, hutan, dan pegunungan
Kota, gedung tinggi, dan instalasi
Entitas yang tiada pernah henti hingga di masa akhir nanti
Manusia ada dibuaian kondisi demikian
Suara-suara bising, juga hening bisa menginspirasi bahkan memanipulasi
Seperti bertentangan, tetapi satu tujuan
Untuk mencari kesejatian
Dari manusia yang diliputi kegamangan di tengah hidup yang tak lagi alami sarat dengan pabrikasi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H