Pria berkaca mata berdiri di kamarnya tertegun
Di antara remang sisa cahaya
Tidak percaya
Sudut kiri matanya mencoba melirik santun
Ada istrinya duduk di situ sedang melamun
Sembari menopang dagu
Rupanya tidak rela diganggu
Dibiarkan saja meski matanya tampak menyala seperti api unggun
Kaca mata pria itu dilepasnya
Dipegang lemah
Nafasnya ditarik berirama
Pasrah
Istrinya tidak juga beranjak
Meski diajak dengan tutur kata bijak
Untuk berpikir ulang sejenak
Namun tetap saja memaksa untuk retak
Di luar sinar rembulan redup seketika
Di dalam cahaya jadi gelap gulita
Pria berkaca mata, dan istrinya
Tiada lagi ada di sana
Mereka telah memilih jalan yang tidak disangka-sangka setelah sekian lama bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H