Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Kuasa

20 Agustus 2022   07:14 Diperbarui: 20 Agustus 2022   07:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang-orang sibuk menduga-duga

Tentang kerajaan

Tentang singgasana

Di tepian dunia

Yang mengenakan mahkota bagai raja

Berselimut tahta dan kuasa

Sudah beredar sekian lama

Dikelilingi patih-patih setia

Patuhi segala perintah

Untuk bertindak gegabah

Demi hadiah

Hadiah yang disembunyikan di ketiak bumi

Untuk mencibir seantero negeri

Untuk nanti dijadikan misteri

Tapi Tuhan tidak diam

Menuntun jalan

Bagi orang-orang yang masih haus akan kebenaran

Untuk mengikis kebohongan

Supaya jejak singgasana tak hanya sampai pada suatu fiksi cerita

Karena rakyat masih percaya

Raja adil itu disembah, raja lalim disanggah

Untungnya

Semua yang diduga itu bukan kerajaan tetapi cuma komplotan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun