Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pegangsaan 56

16 Agustus 2022   18:19 Diperbarui: 16 Agustus 2022   18:25 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tolong siarkan berita dari jalan Pegangsaan ini bahwasanya Indonesia sudah merdeka

Jangan ada keragu-raguan

Percayalah

Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan bunga-bunga bangsa yang lain sudah memproklamirkan kemauan rakyat dari seluruh penjuru negeri

Luka bangsa tunai terobati

Patriot bangsa tumbuh menjadi-jadi

Kusuma bangsa abadi di haribaan ibu pertiwi

Tengok-tengoklah wahai pemuda pemudi

Dari jalan Pegangsaan itu timbul keberanian tiada terperi

Pemuda Sukarni, Chaerul Saleh, BM Diah, dan pemuda bangsa lain seumurnya saksi membahana suara proklamasi

Suara singkat yang batangnya menjulang ke langit, dan akarnya menghujam bumi

Untuk Indonesia, bagi semua generasi anak negeri

Pegangsaan Timur 56 hari Jumat pukul 10.00 pagi

Proklamasi itu telah kami rasakan abadi hingga detik ini

***

DIRGAHAYU 77 TAHUN INDONESIA MERDEKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun