Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang-Bintang Berjatuhan

12 Agustus 2022   11:13 Diperbarui: 12 Agustus 2022   11:24 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menanti suatu keajaiban

Namun nasib terlepas dari genggaman

Suara-suara riuh rendah dari segala jurusan

Menyibak tabir berhamburan

Tiada kuasa untuk dicegah

Karena adanya ulah

Wahai para pemberani

Anak kandung ibu pertiwi

Jemputlah, jemputlah

Datanglah, datanglah

Jiwa-jiwa satria yang melindungi negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun