Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi untuk Seorang Sahabat

29 Januari 2021   14:35 Diperbarui: 29 Januari 2021   18:54 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaupikul dukaku di atas pundakmu

Tanpa mengeluh

Kaubimbing jalanku oleh alam pikiran, dan pengetahuanmu

Tanpa cela

Kaubuka semua itu bagi hadirnya pengalaman baru dalam hidupku

Kautak pernah membisikkan kata yang menimbulkan rasa pesimisme

Sekalipun terhimpit

Kaupun tak pernah menyisipkan kata menyerah

Sekalipun ujian dan rintangan datang silih berganti

Aku mulai mengerti sekarang. Sebagaimana yang sering kaubilang

"Jangan berjalan di belakangku, aku bukan pemimpinmu"

"Jangan juga berjalan di depanku, belum tentu aku mengikutimu"

"Mari kita berjalan bersisian, dan bergandengan tangan sebagai sahabat"

Dan, kausahabat sejati yang aku miliki hingga kini

Terimakasih sahabatku untuk apa yang telah, dan pernah kita lalui, serta jalani di masa muda hingga jelang tua ini

Hello gank!!

*Puisi untuk saudaraku di Bimapala Universitas Islam Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun