Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Solder Biasanya

12 Januari 2021   00:03 Diperbarui: 26 Januari 2021   19:14 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bilangan hari, dan bulan ia tidak lewati lagi jalan itu yang bikin susah hatinya. Peristiwa itu sudah ia lupakan.  Namun justru di rumahnya tanpa alasan yang jelas, dan masuk akal  ia solder sepeda milik istrinya yang acap digunakan untuk menjual kue kering.

Karuan saja istrinya naik pitam, dan memarahinya tanpa jeda. Tiada angin tiada hujan, tiba-tiba sepeda jadi korban.

"Otakmu di mana pak e?!!"

Bori terlihat bingung mau menjawab apa. Lalu tanpa pikir panjang ia bilang pada isrinya, "supaya mak e tidak membonceng lelaki lain."

"Byurr!"air bekas cucian beras diguyur oleh istrinya pada wajahnya supaya Bori sadar dari pikirannya yang aneh-aneh itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun