Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Poeisi Saban Hari Lelaki Beristeri

13 September 2020   12:25 Diperbarui: 14 September 2020   07:09 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akoe soelit  bangoen meski dering alarm  Djam njaring  terdengar  beroelangkali.  Rasanja goeling poen tak rela  koetepis . Dia koeat meradjoek,  merajoe, laloe mengintimidasi agar akoe betah mendekapnja. Tapi akoe tak maoe ketjolongan kali ini, dan melemparkannja kemoedian ke soedoet  dipan. Dipan jang bolong di sana sini oleh serangga lapar.

Akoe angkat diri. Menoleh gatal di bagian betis.  Ada bentol beberapa. Serangga jang namanja toembila telah menjerang sedjak semalam.  Sial!

Akoe melangkah kemoedian, meski kolor melorot kendor kedodoran. Tak peduli sebab tjuma isteri jang menjaksikan. Akoe gegas ke kamar mandi.  Oentoek memboenoeh koeman di seloeroeh  koelit toeboeh ini.

Akoe goda isteri oentoek  koeajak mandi bersama , namoen sajang dia tegas menolak. Oleh sebab si balita merengek minta disoesoei. Biasanja  tidak begitoe.

Oesai itoe, pagi kemoedian menjadi tjerah kembali.  Sebab di medja terhampar kopi, dan penganan manis jang menebar aroma  wangi Jang dihidangkan oleh isteri. Isteri sematjam ini jang selaloe dielus-elus soeami.

Begitoelah hari-hari  lelaki beristeri jang barangkali pembatja djalani.

Ketjuali djomblo hakiki!

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun