"Sudah ada korban?"
"Kelihatannya ada korban  tiga orang. Terkena lemparan potongan batu bata."
Ranti mengabarkan. Yogi meminta informasi motif tawuran itu. Ranti tidak bisa memastikan. Hubungan terputus sementara. Yogi mencoba ke arah batas barat.
Di batas barat agak aneh. Tidak ada warga yang memblokade jalan. Situasi biasa saja. Yogi masuk tanpa hambatan. Ia telusuri jalan menuju lokasi tawuran itu. Tiap sudut ia susuri. Putar sana putar sini, tembusnya di tempat semula. Ia tidak mendengar juga suara teriakan warga yang sedang tawuran itu. Ia tidak juga melihat kerumunan warga di batas barat ini.
Tapi ia lihat dua orang di sisi jalan sedang menikmati wedang jahe di gerobak dorong penjualnya. Ia hentikan motor, dan bertanya.
"Maaf, mas tidak mendengar ada tawuran di sana?"
"Di mana?"
"Di batas pemukiman bagian barat sini."
"Oh itu biasa. Lagi pula batas barat ini tidak akan bisa melihat."
"Kenapa mas?"
"Batas ini di belah sungai dan tembok tinggi."