"Ada dua mas,"
"Nah saya, dan mas Sumeng ambil itu handphone. Bayar nanti dicicil ya. Mau?"
Pedagang handphone tidak menjawab iya, juga tidak menjawab tidak. Tapi disimpulkan mas Mo, dan mas Sumeng setuju. Â Akhirnya orang yang mencuri itu kini bukan mencuri lagi, tapi dihadiahi oleh keduanya. Orang ini pun lekas pergi, dan membawa handphone bekas tersebut.
***
Tengah malam itu keduanya mas Mo, dan mas Sumeng berbincang lagi. Di hadapan mereka kini kucing-kucing berkeliaran, tapi tidak mengeong. Mereka sedang menguping percakapan keduanya.
"Kejadian tadi malam semoga tidak terjadi lagi esok."harap mas Mo.
"Esok, dan esoknya lagi,"juga harap mas Sumeng.
"Tapi orang itu kelihatan takut, gemetar, dan juga lapar,"jelas Mas Mo.
"Dia sudah kelaparan,"tegas mas Sumeng.
"Apakah kita akan kelaparan, dan seperti itu?Tanya mas Sumeng.
Mendengar itu mas Mo buru-buru masuk ke dalam, dan tidak mau berpikir jauh. Ia merasa kecut, kuatir, dan takut.  Namun mas Sumeng  bertahan sebentar untuk tidak masuk.Â