Nur Rohman akan menceritakan bagaimana berdirinya restoran ini. "Kami hanya keluarga. Saya membuka warung di pinggir jalan di sana.Sudah 21 tahun sejak dibuka hingga hari ini.Sebelumnya, mereka hanya menjual ramen, sup ayam, dan gorengan."Dari waktu ke waktu, dulu susah jual ikan tongkol, sekarang stoknya minim, dulu 10 kg ikan tongkol tidak laku. Mungkin waktu itu belum ada penggemarnya. Dua atau tiga tahun baru sadar ikan tongkol apa itu ikan tongkol dari Sungai Progo. Jadi, ikan tongkol tidak bisa dibudidayakan. Makin lama makin banyak penggemar."
Restoran yang terletak tidak jauh dari Candi Borobudur ini memiliki slogan tangkapan yang sangat unik yaitu Mangku Kotos-Kotos. Kotos-kotos sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa yang bisa diartikan "berkeringat banyak". Wow, hanya dengan satu kalimat ini saja sudah bisa membayangkan rasa pedasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H