Menggerakkan Hati, Menggerakkan Aksi
Salah satu hal yang paling menyentuh dari aksi ini adalah semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. Mereka datang dari berbagai latar belakang dan jurusan, namun bersatu dalam satu tujuan mulia. "Kami merasa bahwa isu kemanusiaan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui aksi ini, kami berharap bisa menggerakkan hati lebih banyak orang untuk peduli," kata seorang peserta aksi.
Harapan di Tengah Keprihatinan
Dalam percakapannya, Fauzan juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kurangnya perhatian generasi muda terhadap isu-isu kemanusiaan global. "Seringkali, kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri dan lupa bahwa ada saudara-saudara kita yang menderita di belahan dunia lain," ujarnya. Namun, ia tetap optimis bahwa dengan pendidikan dan kesadaran, generasi muda bisa lebih peka dan aktif dalam mendukung gerakan kemanusiaan.
Meneruskan Perjuangan
Aksi solidaritas ini mungkin hanya berlangsung selama beberapa jam, namun dampaknya diharapkan dapat bertahan lama. Fauzan dan teman-temannya berkomitmen untuk terus mendukung Palestina, baik melalui aksi-aksi selanjutnya maupun kampanye kesadaran di kampus. "Perjuangan ini belum selesai. Kita harus terus berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan, di mana pun itu," kata Fauzan dengan penuh semangat. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Siliwangi untuk Palestina adalah contoh nyata bagaimana kepedulian dan solidaritas dapat diwujudkan dalam aksi nyata. Melalui semangat dan keberanian mereka, kita diingatkan bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan tidak pernah berakhir. Dukungan kita, sekecil apapun, adalah bagian dari perjuangan besar untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan manusiawi.