Respon pihak rektorat Universitas Siliwangi terhadap aksi ini sangat positif. "Alhamdulillah, pihak rektorat mendukung penuh aksi yang kita laksanakan," kata Fauzan. Namun, ia juga menyayangkan bahwa tidak ada perwakilan dari rektorat yang bisa hadir secara langsung karena kesibukan dan mendadaknya pelaksanaan aksi. Kendati demikian, organisasi mahasiswa lain di universitas memberikan dukungan dan respon positif terhadap kegiatan ini.
Koordinasi dengan Pihak Keamanan
Keamanan selama aksi berlangsung pun menjadi perhatian utama. Fauzan menuturkan bahwa sebelum aksi dimulai, mereka telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan kampus. "Kami berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk membantu memblokade jalan yang akan dipakai untuk aksi," jelasnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa aksi berjalan lancar dan aman tanpa mengganggu aktivitas kampus lainnya.
Menumbuhkan Kesadaran Kolektif
Selain menunjukkan solidaritas, aksi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa. Fauzan berharap, melalui aksi ini, semakin banyak mahasiswa yang peduli dan peka terhadap isu-isu kemanusiaan global. "Kita ingin mencerdaskan civitas akademika Unsil tentang isu Palestina dan pentingnya solidaritas antar sesama manusia," tambahnya. Kesadaran ini diharapkan dapat berlanjut dalam berbagai bentuk dukungan, baik di kampus maupun di luar kampus.
Tantangan dan Harapan