Mohon tunggu...
Erson Bani
Erson Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis buku "Lara Jasad" (2023) & "Melayat Mimpi" (2023)

Hanya ingin mengabadikan kisah lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Badarawuhi: Ekspektasi Penonton dan Mitos Film Horor Berpart Indonesia

13 April 2024   16:15 Diperbarui: 13 April 2024   16:19 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Instagram MD Pictures official

Pergantian Sutradara

Peran sutradara sangat penting. Mereka seperti "man behind the gun". Kesusksesan sebuah film juga tergantung dari jalan cerita apa yang akan dirancang oleh mereka. Mereka bertugas menggali ide, membuat konsep, membangkitkan tulisan mati menjadi kisah yang hidup dengan ekspresi yang bisa sampai kepada penonton. Selain itu, menentukan efek musik, sinematografi, dan berbagai teknis operasional lainnya. Apalagi film bergenre horor yang sangat dipengaruhi oleh berbagai efek kamera dan musik yang dapat membangkitkan suasana.

Ada perbedaan sutradara dalam 2 film horor tentang KKN Desa Penari. Film KKN di Desa penari yang tayang pada tahun 2022, disutradari oleh Awi Suryadi. Sepak terjang beliau dalam film horor tidak diragukan lagi. Bahkan sebelum menjadi sutradara film KKN di Desa Penari, pria asal Lampung tersebut sudah menjadi sutradara dalam film terkenal dan menjadi jutaan penonton seperti Danur (2017), Danur 2 (2018), dan Danur 3 (2019), Kisah Tanah Jawa (2023) dan beberapa film horor lainnya. Ia juga tidak hanya menjadi sutradara film horor tetapi film dengan genre yang berbeda juga. Ada banyak penghargaan yang telah diterima dalam dunia perfilman.

Film Badarwuhi di Desa Penari disutradari oleh Kimo Stambol. Para pecinta horor juga tentang tidak asing dengan beliau. Ada beberapa film horor yang disutradari pria kelahiran Bandung yakni, Ratu Ilmu Hitam (2019), Jailangkung: Sandekala (2022), dan Sewu Dino (2023) yang dalam waktu setahun sudah mencapai 4,8 juta penonton hingga 2024. Ada banyak penghargaan yang telah diterima oleh pria yang sudah 20 tahun menjadi sutradara (sejak tahun 2004). Apakah kesuksesan Kimo Stambol dalam meramu kisah horor akan memikat banyak penonton dan bahkan melewati jumlah penoton dalam film Sewu Dino atau bahkan KKN di Desa Penari?

Pergantian Pemeran

Pemilihan tokoh atau pemeran dalam sebuah film sangat berpengaruh dalam keseluruhan cerita. Apalagi kalau cerita tersebut dibagi dalam beberapa bagian (ber-part). Setiap penonton yang telah nyaman dengan segala yang ditampilkan oleh tokoh dalam cerita pertama akan merasa 'terganggu' dengan tokoh yang diganti. Hal ini akan berbeda jika yang diganti bukan pemeran utama. 

Ada beberapa film horor Indonesia yang dibagi dalam beberapa part dan masih dalam satu cerita yakni, Danur (2017), Danur 2 (2018), dan Danur 3 (2023), Kuntilanak (2018), Kuntilanak 2 (2019), dan Kuntilanak 3 (2022), The Doll (2016), The Doll 2 (2017), The Doll 3 (2022), Makmum (2019) dan Makmum 2 (2021). Ada beberapa film yang mempertahankan 2-3 pemeran atau tokoh utama dalam kelanjutan kisah ada juga yang hanya 1 orang yang bertahan. Minimal tokoh utama dalam kisah tersebut dipertahankan untuk menjaga kisahnya.

Salah satu tokoh yang masih bertahan dalam film Badarawuhi di Desa Penari adalah Aulia Sarah. Ia menjadi tokoh kunci dalam film pertama. Sedangkan beberapa tokoh lainnya diganti. Jika dilihat dari jumlah penonton film horor yang dibagi dalam beberapa bagian atau berpart, terjadi pengunduran jumlah penonton. Misalnya, film Danur (2017), Danur 2 (2018) dan Danur 3 (2019) yang memilih selisih penonton menjadi 300.000 penonton di mana film Danur masih dengan jumlah peonton terbanyak 2,7 juta. Selain itu selisih penonton film Kuntilanak 2 dan 3 juga berbeda. Film Kuntilanak 3 butuh 400.000 penonton untuk melewati jumlah penonton Kutilanak 2. Selain karena cerita, tokoh juga turut mempengarhi.

Ada beberapa tokoh yang bertahan dari film Danur yakni Prilly Latuconsina dan Sandrinna Michelle yang bertahan hingga Danur 3. Begitupun dengan film Kuntilanak 2 dan 3. Apakah dengan hilangnya beberapa tokoh utama dalam film KKN di Desa Penari seperti Nur (Tisa Biani) dan Ayu (Aghniny Haque) sebagai dawu baru akan berpengaruh pada keseluruhan film Badarawuhi? Atau kehadiran pemeran baru yang kaya akan dunia film justru membangkitkan rasa ingin tahu penonton?

Kecerdikan dalam Pengunaan Media Sosial

Jika tujuan film adalah untuk mendapatkan jumlah penonton, maka media sosial menjadi umpan paling memikat untuk memancing jumlah penonton. Namun, perlu dicatat juga jika media sosial bisa menjadi senjata yang mematikan niat setiap penonton. Ada hal posotif dan negatif dari media sosial dalam hal promosi film. Sebut saja film KKN di Desa Penari 2022. Film ini rencananya akan ditanyangkan di tahun 2019. Namun karena covid-19 akhirnya tertunda. Sejak saat itu, media sosial ramai dengan cerita tentang KKN di Desa Penari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun