Mohon tunggu...
Erson Bani
Erson Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis buku "Lara Jasad" (2023), "Melayat Mimpi" (2023), Senandika dari Ujung Negeri: Kumpulan Opini dan Esai tentang Pendidikan, Sosial, Budaya, dan Agama (2024)

Hanya ingin mengabadikan kisah lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Patriotisme Memicu Perang?

7 Februari 2022   20:53 Diperbarui: 7 Februari 2022   21:02 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patriotisme Memicu Perang?

Gagasan Nel Noddings tentang patriotisme menyebabkan perang tentu akan menimbulkan pertanyaan. Patriotisme adalah bentuk kesetiaan dan kecintaan kepada tanah air.

Gugur di medan perang adalah sebuah kehormatan bagi seorang pejuang karena kecintaan kepada bangsa dan tanah airnya. Bagaimana bisa patriotisme yang harus dipegang teguh bagi seorang warga negara malah dilihat sebagai penyebab perang. Apa maksud patriotisme dalam pandangan Nel Noddings?

Konsep patriotisme yang selalu ada dalam benak setiap orang. Bahkan sejak kecil seseorang telah belajar cara mencintai negara dengan mengenang perjuangan para tentara yang telah gugur. 

Satu gagasan yang tentu tidak mudah untuk diterima yakni ketika ia mengatakan bahwa sejak kecil dalam diri anak-anak selalu ditanamkan sikap patriotisme melalui lagu, puisi dan cerita militer dan berbagai ritual yang mendukung dan merayakan perang.

Para peserta didik diindoktrinasi dengan sumpah (pledge), puisi dan lagu patriotik, hari libur nasional, dan catatan sejarah yang disusun dengan cermat. 

Sebagian besar dari mereka adalah warga negara yang antusias pada saat mereka memasuki sekolah menengah, dan banyak warga negara dewasa akan berpendapat bahwa ini adalah hal yang baik. Pendidikan untuk patriotisme menampilkan kontradiksi yang serupa dengan yang telah kita lihat dalam sikap terhadap perang.

Patrotisme hampir sepenuhnya mengarah pada militer. Misalnya apa yang disampaikan Nel Noddings dalam bukunya. "Mungkin belum pernah ada negara yang mengalami begitu banyak kesulitan dan penderitaan dalam mewujudkan kondisi kebebasan, budaya, dan kesejahteraan pribadi saat ini. 

Pikirkan ribuan orang yang telah bekerja keras, menderita, dan mati untuk itu! Kita punya negara yang bisa kita cintai, karena ada patriot yang mencintai negaranya lebih dari mencintai dirinya sendiri. 

Tidak ada negara yang memiliki pahlawan yang begitu hebat, dan jumlahnya lebih banyak daripada yang bisa kita sebutkan". Pelajaran patriotisme seperti ini bersifat nasionalistik dan lagi-lagi berhubungan dengan militer.

Berhadapan dengan sikap ini James Terry White berkomentar bahwa tentu saja ada sesuatu yang lebih tinggi dari patriotisme, dan itu adalah cinta kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun