Mohon tunggu...
Erson Bani
Erson Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis buku "Lara Jasad" (2023), "Melayat Mimpi" (2023), Senandika dari Ujung Negeri: Kumpulan Opini dan Esai tentang Pendidikan, Sosial, Budaya, dan Agama (2024)

Hanya ingin mengabadikan kisah lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Along with The God Two Worlds: Begini Kata Alkitab

26 Januari 2022   22:42 Diperbarui: 26 Januari 2022   22:49 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama 15 tahun ia tidak pernah kembali ke rumahnya. Perasaan bersalah seakan terus menemaninya karena persoalan keluarga yang pernah ia alami. Setelah meninggal ia akhirnya diantar oleh para malaikat menuju "dunia lain". Meninggal di tempat lain apalagi tanpa kehadiran keluarga tentu menimbulkan luka entah bagi keluarga maupun bagi Ja-hon.

Ketika berada "di dunia lain", Ja-hon harus melewati 7 pengadilan atau yang disebut "tujuh lingkaran neraka". Segala pernyataan dari para penuntut terus mempengaruhi hakim utama bahwa Ja-hon tidak layak melanjutkan perjalanannya. Berhadapan dengan situasi seperti ini, ketiga malaikat berusaha menemukan cara untuk menyelamatkan Ja-hon. 

Mereka yakin bahwa dari setiap tindakan yang dilakukan oleh Ja-hon di dunia mempunyai maksud yang baik dan kebaikan itu tidak terlihat ataupun terungkap kepada semua orang. Pertanyaan, bagaimana mereka dapat menemukannya? Ini merupakan hal yang sangat sulit. Bagaimana mungkin kita bisa mengetahui apa yang tersimpan dalam hati seseorang yang tidak pernah ia katakan atau ia juga tidak bisa mendengarkan apa yang kita katakan padanya?

Ketika berada pada pengadilan yang terakhir, pertanyaan-pertanyaan ini akhirnya dapat terjawab. Di tempat yang terakhir ini, Ja-hon harus dihadapkan dengan peristiwa yang membuatnya meninggalkan keluarganya. Pasti masih ingat apa yang terjadi padanya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pencobaan pembunuhan. 

Ya benar. Peristiwa pahit 15 tahun silam kembali dikenang olehnya. Karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak menjamin, adiknya yang sakit dan ibunya yang tidak dapat berbicara dan mendengar membuatnya berniat mengakhiri hidup mereka semua. Ia awalnya berniat membunuh ibunya terlebih dahulu, kemudian adiknya dan akhirnya ia membunuh dirinya sendiri agar penderitaannya berakhir.

Niatnya ini akhirnya digagalkan oleh adiknya. Ia tidak pernah membayangkan bahwa pada saat itu, ibunya sempat membuka mata dan melihat bantal yang hendak digunakan untuk membunuhnya. Ia sempat meneteskan air mata melihat usaha anaknya ini. Ia mengetahui hal ini ketika salah seorang malaikat membangkitkan mimpi dari ibunya agar dapat berjumpa dengannya. 

Ini adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan agar Ja-hon bisa melewati pengadilan yang terakhir. Apa tujuan dibangkitkannya mimpi dari ibunya dan berjumpa dengannya? Agar Ja-hon bisa mendapatkan pengampunan dari ibunya karena kesalahan yang belum dimaafkan oleh ibunya hingga ia meninggal.

Ada satu hal yang menarik yang terjadi dalam perjumpaan antara Ja-hon dan ibunya dalam mimpi itu. Ibunya yang dulunya tuli dan bisu dan ketika berjumpa dalam mimpi ia dapat berbicara memberikan pengampunan dan mendengar Ja-hon yang meminta pengampunan. Dalam mimpi segalanya dapat terjadi dan ini merupakan kenyataan dari mimpi yang tidak bisa dihindari. Perjumpaan kedua jiwa yang berbeda inilah yang akhirnya membuat Ja-hon melewati ketujuh pengadilan dan mendapatkan karunia reinkarnasi.

"Ia" Akan tetap Ada

Perubahan zaman dapat menyebabkan perubahan pola pikir manusia. Cara mendapatkan pengetahuan dengan mengandalkan akal budi menjadi sangat laku dalam kehidupan bersama. 

Segala sesuatu yang tidak dapat dimengerti oleh akal budi sering dianggap sebagai sebuah khyalan belaka. Bukti yang real, nyata itulah yang dituntut oleh manusia. Mereka atau kita juga akan bertanya apakah semuanya itu benar? Kebenaran mengenai hal ini belum menemukan titik temu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun