Kemarin malam, saya, adik, dan papa menjemput mama ke kantornya. Saat itu pukul 20.25, kami mulai berangkat dari kantor untuk pulang kerumah. Kami tinggal di daerah Cisauk, di mana daerah Cisauk belakangan ini padat. Malam itu kami terjebak macet, sampai akhirnya kami sampai di rel kereta api. Â Saat ingin lewat, tiba-tiba palang menutupi jalan, tandanya ada kereta yang ingin lewat. Kami mendapat barisan terdepan, tidak hanya itu, disamping kami juga banyak sekali motor. Akhirnya kereta pun lewat, dan palang penutup di angkat kembali ke atas. Setelah itu kami pun mulai lewat dengan perlahan karena banyak sekali motor di depan kami yang berdempetan. Saat sedang di tengah rel kereta api, palang penutup perlahan ingin menutupi jalan, sedangkan mobil kami sedang berada di tengah rel kereta api. Disitu saya, adik, mama, dan papa mulai panik, sepertinya orang yang bertugas untuk menutup palang itu tidak mengetahui bahwa ada 1 mobil lagi yang masih terjebak di tengah rel kereta api itu. Mungkin orang yang bertugas tersebut merasa jika masih banyak motor yang terjebak, motor tersebut dapat mencari celah untuk lewat, sedangkan mobil bagaimana? Tapi tenang saja, kami selamat dari kejadian tersebut karena ada 1 mobil Terios yang membantu kami dari arah yang lain. Mobil Terios tersebut juga memiliki nasib yang sama seperti kami, karena mobil Terios tersebut juga terjebak di rel kereta api. Tapi kami sangat berterima kasih kepada Tuhan, karena telah menyelamatkan kami dari kejadian tersebut. - Ersa Sri Nathalia -
