Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KBM di RPTRA Baung Kebagusan

26 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:13 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Kak A.Barda tengah bermain biola sambil menunggu murid lainnya yang tengah dalam perjalanan.

KBM Musik Kebagusan di RPTRA Baung

KBM dirintis oleh seorang anak muda bernama Lolo Ikromi Daeng. Biasa dipanggil Kak Lolo oleh anak-anak didiknya. Dia mempunyai tujuan mulia, untuk membentuk sebuah komunitas untuk anak-anak yang mempunyai minat bermusik, namun terkendala oleh dana.

Kak Lolo memulai debutnya sebagai asisten melukis di Menteng Suropati, lalu merambah mengajarkan alat musik di RPTRA Baung.
Dia juga menerima panggilan mengajar private ke rumah.

Kak Lolo menguasai nyaris seluruh alat musik.  Dengan kemampuannya itu, dia ingin berbagi ilmu bermusiknya kepada anak-anak atau remaja, yang berminat belajar alat musik.

Bukan rahasia lagi, untuk kursus musik di sebuah sekolah musik, akan mengeluarkan banyak biaya. Sedangkan KBM memberi peluang besar bagi siapa saja untuk belajar memainkan alat musik.

"Yang penting mau belajar, silahkan bergabung saja di sini!" sahut Kak Lolo ramah.

Pada awalnya, seluruh anggaran sudah di danai oleh Pemda, kini sudah tidak lagi. Namun Kak Lolo dan kawan-kawan tetap eksis dan terus mengobarkan semangat untuk berbagi ilmu bermusiknya.

KBM sendiri resmi dibuka pada tanggal 17 September 2019, walau sebenarnya sudah berjalan sejak Mei 2019. Setelah sempat berhenti karena pandemi covid 19. Kini mereka memperbarui surat permohonan ijin penggunaan RPTRA Baung yang terletak di daerah Kebagusan Jakarta Selatan, untuk membuka komunitas musik itu kembali.

Dokumentasi pribadi. Kak Izhar sedang mengajarkan gitar beberapa muridnya yang hadir. 10/2022
Dokumentasi pribadi. Kak Izhar sedang mengajarkan gitar beberapa muridnya yang hadir. 10/2022


Pada tanggal 26 Juli 2022, KBM resmi dibuka dan beraktifitas lagi, setiap Sabtu jam 15.00 sampai 17.00 di RPTRA Baung yang berada di Jalan Baung 3, Kebagusan, Jakarta Selatan.

Team Kak Lolo, ada Kak Izhar yang setia mengajari anak-anak bermain gitar dan Kak A Barda di biola. Kak A.Barda ini juga aktif di sanggar anak Bulungan.

Mereka juga menerima panggilan private berbagai alat musik di rumah.

Setiap minggunya anak-anak yang mempunyai minat belajar alat musik, datang untuk belajar. Banyak juga yang datang, karena keinginan orang tua, yang ingin anaknya mempunyai kegiatan di luar sekolah, dan tidak tenggelam di dunia game.

"Saya ingin anak saya itu mempunyai kegiatan, daripada di rumah main hape terus," jawab seorang ibu saat ditanya.

Adapula seorang ibu yang ingin anaknya belajar hal baru di luar hobinya, kebetulan anaknya itu mendapat hadiah ulang tahun sebuah gitar dari sahabatnya.

'Sudah punya gitar, mau nggak mau harus belajar, kebetulan anaknya juga berkeinginan untuk belajar gitar juga," sahut salah seorang ibu lainnya.

Dokumentasi pribadi. Kak A.Barda tengah bermain biola sambil menunggu murid lainnya yang tengah dalam perjalanan.
Dokumentasi pribadi. Kak A.Barda tengah bermain biola sambil menunggu murid lainnya yang tengah dalam perjalanan.


"Ada murid saya, ibunya datang ke sini, mendaftarkan anaknya untuk belajar gitar, sekarang anak itu sudah mahir main gitar, dan mempunyai channel youtube sendiri." tukas Kak Izhar seraya menatap bangga ke salah seorang muridnya, "dulu dia bermodalkan gitar murah yang dibeli di Pasar Minggu, looh! Sekarang, lihat saja, gitarnya mahal, karena ibunya sangat senang, melihat kemajuan yang sudah dicapai sang anak!" lanjutnya untuk memotivasi anak didiknya yang lain.

Ada juga di antara mereka meminta les private di rumahnya, dan memanggil salah satu dari team Kak Lolo untuk mengajari alat musik yang diminatinya.

KBM untuk sementara menerapkan pembayaran sukarela, sekedar untuk mengganti transportasi para pengajarnya. Niat mulia mereka untuk mewadahi bakat anak-anak yang terkendala oleh dana, adalah tujuan utama perintis KBM.

KBM tetap berusaha eksis di Taman Baung hingga kini. Walau kadang terkendala cuaca yang tak bersahabat, team Kak Lolo tetap setia menunggu anak-anak yang datang. Satu dua anak, mereka tetap semangat memberikan ilmu ke setiap anak yang datang untuk belajar.

Semoga banyak anak-anak muda seperti Kak Lolo dan team, yang tidak pelit ilmu dan mau berbagi ilmu di RPTRA lainnya. Agar anak-anak bisa mendapatkan ilmu yang mereka minati, dengan bebas merdeka, tanpa hambatan karena terkendala biaya.

Semoga juga ada instansi, yang mau kembali mendanai, dan membuka komunitas serupa di tempat lain. Agar lebih banyak lagi menjangkau anak-anak di tempat lainnya.

Mungkin bukan hanya musik, bisa juga melukis-mewarnai, kerajinan tangan (daur ulang) , literasi dan juga kegiatan lainnya.

Semangat untuk para anak muda yang mau berbagi ilmu untuk anak bangsa.

Jakarta, 26 Desember 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun