Team Kak Lolo, ada Kak Izhar yang setia mengajari anak-anak bermain gitar dan Kak A Barda di biola. Kak A.Barda ini juga aktif di sanggar anak Bulungan.
Mereka juga menerima panggilan private berbagai alat musik di rumah.
Setiap minggunya anak-anak yang mempunyai minat belajar alat musik, datang untuk belajar. Banyak juga yang datang, karena keinginan orang tua, yang ingin anaknya mempunyai kegiatan di luar sekolah, dan tidak tenggelam di dunia game.
"Saya ingin anak saya itu mempunyai kegiatan, daripada di rumah main hape terus," jawab seorang ibu saat ditanya.
Adapula seorang ibu yang ingin anaknya belajar hal baru di luar hobinya, kebetulan anaknya itu mendapat hadiah ulang tahun sebuah gitar dari sahabatnya.
'Sudah punya gitar, mau nggak mau harus belajar, kebetulan anaknya juga berkeinginan untuk belajar gitar juga," sahut salah seorang ibu lainnya.
"Ada murid saya, ibunya datang ke sini, mendaftarkan anaknya untuk belajar gitar, sekarang anak itu sudah mahir main gitar, dan mempunyai channel youtube sendiri." tukas Kak Izhar seraya menatap bangga ke salah seorang muridnya, "dulu dia bermodalkan gitar murah yang dibeli di Pasar Minggu, looh! Sekarang, lihat saja, gitarnya mahal, karena ibunya sangat senang, melihat kemajuan yang sudah dicapai sang anak!" lanjutnya untuk memotivasi anak didiknya yang lain.
Ada juga di antara mereka meminta les private di rumahnya, dan memanggil salah satu dari team Kak Lolo untuk mengajari alat musik yang diminatinya.
KBM untuk sementara menerapkan pembayaran sukarela, sekedar untuk mengganti transportasi para pengajarnya. Niat mulia mereka untuk mewadahi bakat anak-anak yang terkendala oleh dana, adalah tujuan utama perintis KBM.
KBM tetap berusaha eksis di Taman Baung hingga kini. Walau kadang terkendala cuaca yang tak bersahabat, team Kak Lolo tetap setia menunggu anak-anak yang datang. Satu dua anak, mereka tetap semangat memberikan ilmu ke setiap anak yang datang untuk belajar.