Menurut hellosehat.com risiko pemakaian hormon pertumbuhan yang tidak tepat juga akan menyebabkan beberapa hal berikut:
1. Nyeri pada otot, sendi, dan saraf Mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh (edema)
2. Mengalami carpal tunnel syndrome, yaitu sindrom yang menyebabkan nyeri serta kehilangan rasa pada tangan akibat adanya tekanan pada sistem saraf tangan.
3. Meningkatkan kadar kolesterol dalam darahÂ
4. Membuat beberapa bagian kulit menjadi mati rasa
5. Berisiko mengalami gynecomastia (tumbuh payudara) pada pri
Penting untuk diketahui bahwa faktor genetik adalah faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Pada umumnya, tinggi badan mencapai puncaknya pada usia 18-20 tahun, dan setelah itu pertumbuhan tulang berhenti.Â
Menurut kutipan dari alodokter.com Pertambahan tinggi badan akan terjadi pada usia remaja, pada laki-laki mencapai puncak pertumbuhan tinggi pada usia 13 tahun dan pada perempuan pada usia 12 tahun, dan kemudian akan berhenti pada masa pubertas atau pada laki-laki usia 18-20 tahun dan perempuan pada usia 15-16 tahun.
Tidak ada obat peninggi badan yang dapat secara signifikan meningkatkan tinggi badan seseorang setelah pertumbuhan tulang berhenti. Suplemen atau produk yang diklaim dapat meningkatkan tinggi badan cenderung tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan mencapai tinggi badan yang optimal adalah dengan menjaga pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menjaga postur tubuh yang baik. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan atau tinggi badan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi individu Anda.
Link Reference :Â