Menjadi seorang pengusaha yang sukses merupakan orang yang berani dalam meluangkan waktu, tenaga hingga pikiran untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha. Maka dari itu, pengusaha yang merintis dari nol adalah orang yang tangguh dan hebat. Di Indonesia banyak sekali usahawan terutama dalam bidang kerajinan. Salah satunya wirausaha pemanfaatan hasil laut yaitu berasal dari cangkang kerang.
 Seperti yang kita ketahui Indonesia mendapat sebutan sebagai negara maritim, dimana Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Sehingga menjadikan Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan laut seperti jenis ikan yang beragam, terumbu karang, kerang, dan masih banyak lagi.
 Dengan adanya kekayaan laut yang beragam dan berlimpah membuat masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar wilayah laut memanfaatkan hal tersebut sebagai lahan mencari uang. Potensi kekayaan laut Indonesia jika dapat dimanfaatkan secara maksimal maka akan memberikan keuntungan yang besar. Mulai dari menjadi nelayan, melakukan budidaya ikan atau hewan laut lainnya, menjadi petani garam dan sebagainya.
 Salah satu yang memanfaatkan potensi kekayaan laut sebagai lahan bekerja yaitu Pak Ansori dan keluarga. Pak Ansori dan keluarga membuat kerajinan dari berbagai jenis kerang. Meskipun telah diagnosa oleh dokter akan mengalami kelumpuhan karena terlalu sering bersentuhan dengan asam fosfat. Karena asam fosfat tersebut membuat beliau kehilangan beberapa jari tangannya.
Jenis-Jenis Cangkang Kerang
Jenis kerang yang digunakan oleh pak Ansori bermacam-macam, salah satunya kerang kijing, kerang Mutiara, kerang ijo dan masih banyak lagi. Ditangan pak Ansori cangkang kerang yang terbuang menjadi sesuatu yang layak guna. Kerajinan yang dihasilkan dari cangkang kerang sangat beragam mulai dari hiasan meja, gantungan kunci, aksesoris, jam dinding hingga tirai. Harga jualnya pun beragam mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.Â
Pak Ansori memulai usaha kerajinan cangkang kerang berasal dari turun temurun keluarganya. Dahulunya beliau ikut dengan pamannya yang berada di Situbondo yang juga merupakan seorang pengrajin kerang. Beliau dari kecil tepatnya dari kelas 5 SD sudah ikut membantu pamannya hingga saat ini beliau bisa merintis sendiri usaha kerajinan cangkang kerang.
Terlatih membantu pamannya sedari kecil menjadikan Pak Ansori terbiasa dan semakin terampil untuk mengubah cangkang kerang menjadi kerajinan. Produk produk yang dihasilkan sangat banyak dan beragam.
 Selain itu Pak Ansori juga kerap mengikuti pelatihan kerajinan sehingga beliau terkenal di kalangan dinas perindustrian.
Keterbatasan waktu yang Pak Ansori miliki membuat beliau membeli cangkang kerang dari pengepul yang berasal dari Situbondo. Meskipun membeli cangkang kerang tetapi beliau masih harus memilah cangkang yang kotor maupun bau. Usaha kerajinan cangkang kerang ini dapat dikatakan cukup rumit.
Untuk bahan baku atau kerang yang digunakan beliau membeli dari Situbondo karena berdasarkan ceritanya di Situbondo terdapat pemasok cangkang kerang. Alasan beliau tidak mengambil dari pantai Watu Ulo dan sekitarnya karena di pantai tersebut jarang ditemukan cangkang kerang seperti yang diinginkan beliau.
Proses Pembuatan  Kerajinan Cangkang KerangÂ
Kerang yang diperoleh harus dibersihkan dahulu dengan proses kimiawi. Cangkang kerang dicuci dengan air bersih kemudian direndam dalam larutan natrium soda guna semakin memutihkan cangkang kerang dan menghilangkan bau dari sisa-sisa kerang yang masih menempel. Cangkang kerang yang telah bersih kemudian dikeringkan menggunakan pengering agar kualitasnya tetap terjaga.
Tidak lupa untuk kemudian cangkang-cangkang kerang yang telah kering tersebut dikikir atau dipotong bagian bagian yang tajam dan berbahaya kemudian diwarna sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Adapun kerajinan yang dihasilkan sangat beragam, diantaranya adalah jam dinding, pajangan ikan, tirai gantung, tempat lampu gantung, hiasan gantung, kaca hias, dan masih banyak lagi.
Harga Jual Cangkang Kerang
Produk hasil kerajinan cangkang kerang oleh pak Ansori yang paling laku dipasaran adalah produk jam dinding. Ditangan pak Ansori dalam sehari beliau bisa menghasilkan 10 jam dinding dari cangkang kerang.Â
Jam dinding yang dijual Pak Ansori hanya berkisar 25.000 rupiah saja. Tirai gantung dijual seharga 65.000 rupiah. Harga ini sudah jauh lebih murah dibandingkan penjual-penjual lain. Hasil dari produk-produk beliau juga banyak yang sudah dikirim hingga keluar pulau Jawa.
Pemasaran Dan Strategi Dagang
Pak Ansori menggunakan teknik pemasaran dengan membuka stand toko di Desa Sumberejo, dekat dengan pantai Watu Ulo. Didalamnya ia tak hanya menjual kerajinan cangkang kerang miliknya melainkan juga menjual berbagai kerajinan lain seperti kerajinan dari kayu, ukiran kayu, miniatur hewan dari kayu dan beberapa baju. Kerajinan cangkang kerang miliknya sangat diminati hingga pernah dijual keluar pulau Jawa seperti ke Bali, hingga ke Riau.
Dalam menjalankan usaha yang telah dirintisnya selama puluhan tahun ini Pak Ansori berani menjual hasil produksi kerajinannya dengan harga murah jika dibandingkan dengan toko-toko lainnya, ternyata hal tersebut merupakan salah satu strateginya untuk menjaga eksistensi dari produk kerajinannya.Â
Dengan berani menjual produknya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko lain maka menurutnya hal tersebut akan menarik minat pembeli untuk membeli hasil produksinya, karena para pembeli akan beranggapan bahwa harga yang ditawarkan oleh Pak Ansori lebih murah dibandingkan penjual lainnya.Â
Meskipun harga yang ditawarkan oleh Pak Ansori tidak sebanding dengan rumitnya proses pembuatan produk kerajinan belum lagi membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk dapat menghasilkan satu buah kerajinan tetapi Pak Ansori tetap optimis dan tidak tergiur untuk menjual produk kerajinannya dengan harga yang lebih mahal seperti penjual lainnya.
Pak Ansori yakin bahwa dengan menjual dengan harga murah maka produk kerajinannya akan lebih banyak peminat. Selain itu Pak Ansori memiliki keyakinan bahwa setiap orang telah memiliki rezekinya masing-masing sehingga ia tidak takut untuk bersaing dengan pengusaha kerajinan lainnya selagi beliau masih berusaha keras.
Pak Ansori sempat mengatakan kepada kami bahwa dalam berbisnis ini beliau tidak pernah memikirkan keuntungannya berapa, tetapi beliau mengatakan bahwa yang paling penting dalam sebuah usaha yaitu konsisten. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan kenyataan bahwa Pak Ansori telah berhasil menekuni usaha kerajinan cangkang kerang selama puluhan tahun.
Manfaat bagi Keluarga dan Masyarakat
Usaha kerajinan cangkang kerang yang dirintis oleh Pak Ansori menjadi bisnis keluarga. Karena dalam proses pembuatan kerajinan cangkang kerang beliau hanya dibantu oleh anggota keluarganya saja. Bisnis ini menjadi mata pencaharian utama bagi keluarga Pak Ansori, sehingga dapat dikatakan bahwa Pak Ansori sekeluarga mengandalkan penghasilan dari usaha kerajinan cangkang kerang tersebut.
Selain itu usaha kerajinan cangkang kerang milik Pak Ansori ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan juga teman-teman dari Pak Ansori. Karena berdasarkan cerita dari beliau yang mengatakan bahwa beliau sering mengajari orang lain untuk membuat kerajinan cangkang kerang. Bahkan beliau mengajari sampai orang tersebut bisa secara gratis, asalkan orang tersebut memiliki semangat untuk belajar.Â
Beliau juga sering menyewakan hasil kerajinannya kepada orang-orang yang membuat pameran secara cuma-cuma, kemudian jika hasil kerajinannya tersebut berhasil terjual ketika pameran berlangsung beliau baru mendapatkan uang tanpa memberi harga sewa kepada penyewa tersebut  ataupun mematok harga kerajinannya dengan lebih mahal.
Tapi jika kerajinannya tidak laku ketika pameran berlangsung maka penyewa tersebut tidak diharuskan membayar oleh Pak Ansori, cukup dengan mengembalikan mengembalikan produk kerajinan yang dipinjam saja.
Jenis-Jenis Kerajinan Cangkang Kerang
Hasil kerajinan cangkang kerang yang diproduksi oleh Pak Ansori sangat beragam mulai dari Jam dinding, tirai dari cangkang kerang, hiasan, gelang, tasbih, dan lain sebagainya. Selain kerajinan cangkang kerang, beliau juga menekuni kerajinan batok kelapa dan ukiran kayu. Sejatinya, beliau merupakan orang yang sangat terampil dan kreatif. Beliau bisa mengubah apapun menjadi karya seni yang memiliki nilai jual.
Beberapa karya beliau yang terbuat dari kayu dan batok kelapa antara lain hiasan meja berbentuk kura-kura, gelang, centong kayu, hingga pajangan kaligrafi. Selain itu beliau juga membuat tulisan sablon untuk kaos yang kemudian dijual di toko miliknya.
Nama Kelompok :
1. Angghita Rizahwa Estu Kinanti 200910302091
2. Amalia Laili Susanti 200910302002
3. Ersa Fitria Mahardika 200910302152
4. Putri Amalia 200910302138
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H