Guru merupakan suatu profesi yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat. Guru merupakan pengganti peran orang tua yang ada di rumah untuk membimbing dan mendidik siswa di sekolah. Peran guru sangatlah krusial dan penting dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak hanya dalam hal mencerdaskan, peran guru pun penting dalam menanamkan  nilai-nilai moral, etika, adab, serta akhlak yang baik agar dapat melahirkan generasi yang bisa bermanfaat,  dan diterima oleh masyarakat.
Maka dari itu, seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas serta skill  atau kemampuan dalam mengajar agar dapat memberikan pemahaman dalam proses pembelajaran di kelas. Selain dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengajar, guru juga harus memiliki moral atau tingkah laku yang baik agar dapat menjadi contoh dan panutan bagi siswanya. Apabila guru tidak memiliki tingkah laku yang baik,maka hal tersebut tentu akan ditiru dan dicontoh oleh siswanya, sebagaimana peribahasa yang berbunyi "guru kencing berdiri, murid kencing berlari".Â
Oleh karena itu, tingkah laku yang baik, akhlak yang baik perlu dibiasakan dan diamalkan secara konsisten dan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dari pengamalan dan pembiasaan tersebut siswa pun dapat mencontoh perilaku dan perangai gurunya. Untuk menjadi guru yang bisa dicontoh atau dijadikan panutan oleh siswanya, terdapat beberapa ciri atau kiat menjadi guru yang baik, yakni sebagai berikut:Â
1. Paham dan mengetahui tantang materi yang akan diajarkan.
Seorang guru wajib paham akan materi yang akan diajarkan, agar dapat betul-betul mentaransferkan pengetahuan seacara maksimal dan memberikan pemahaman pada siswa, terkait materi yang diajarkan. Jadi selain siswa, guru juga dituntut untuk selalu belajar dan menambah wawasannya terkait bidang atau mata pelajaran yang diajarkannya.
2. Mampu mencairkan suasana pembelajaran dikelas.
Tak jarang dalam proses pembelajaran, suasana kelas menjadi tidak kondusif dan siswa pun tidak memperhatikan guru yang menyampaikan materi didepan kelas. Maka di sini lah peran guru dalam mencairkan suasana kelas. Guru harus dapat mengembalikan fokus dan konsentrasi siswa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan permainan dan simulasi yang dapat mengembalikan fokus atau yang biasa disebut dengan "ice breaking".
3. Terbuka bagi siswanya.
Guru yang baik, Â tidak hanya berperan sebagai orang yang mentransfer ilmu bagi siswanya. Namun guru yg baik juga dapat berperan sebagai temen, sahabat, Â dan juga sebagai orang tua. Â Guru yang baik hendaknya bersifat terbuka atas segala masalah, Â keluh kesah, Â dan curahan hati yang disampaikan oleh siswanya. Sehingga dengan keterbukaan dan keakraban ini diharap dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
4. Humoris
Guru yang humoris, atau mengajar dengan diselingi sedikit humor dan candaan kebanyakan lebih disukai oleh para siswa. Karna tidak bisa dipungkiri bahwa candaan atau humor dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk membuat suasana kelas menjadi tidak jenuh. Sehingga siswa di dalam proses pembelajaran dapat belajar dengan ikhlas dan senang hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H