Mohon tunggu...
Erry Ocktora
Erry Ocktora Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Religi Pekojan yang Bernuansa Kampung Arab

9 Oktober 2017   22:51 Diperbarui: 10 Oktober 2017   08:48 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Kota Tua Jakarta tidak hanya menawarkan destinasi wisata seperti museum dan gedung tua saja, bagi kalian yang belum tau dan belum pernah menjelajahi kawasan Kota Tua dengan nuansa yang berbeda, kalian wajib tau wisata Kampung Arab Pekojan. Pekojan merupakan salah satu tempat bersejarah di Jakarta. 

Nama Pekojan menurut Van den Berg berasal dari kata Khoja, istilah yang masa itu digunakan untuk menyebut penduduk keturunan India yang beragama Islam, letak dari Kampung Arab Pekojan tak jauh dari destinasi wisata lainnya yaitu Pecinan Glodok. Saat saya berjalan dari Kota Tua menuju Pekojan, jalan yang saya tempuh cukup jauh namun diperjalanan saya tidak merasa bosan karena saya melewati Pasar yang banyak menjual pernak pernik yang unik cocok dibeli untuk oleh-oleh.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kemudian saya mengunjungi Masjid Jani 'Annawier, masjid yang masih menjaga arsitektur lawasnya ini dibangun pada tahun 1760. Yang menjadi ciri khas dari masjid dengan kapasitas 1.000 jamaah ini adalah tiang-tiang yang menopang masjid. 

Saat saya masuk ke dalam Masjid untuk Sholat saya melihat di dalam Masjid terdapat makam seorang sepuh, konon menurut warga sekitar makam tersebut adalah makam seorang nenek yang tinggal di daerah Pekojan yang memiliki ilmu dapat menyembuhkn penyakit seseorang. Alamat lengkap masjid ini adalah Jalan Raya Pekojan No. 71 RT 03/01 Pekojan, Jakarta Barat. Dari kejauhan Anda akan melihat masjid ini dengan menara utamanya yang terlihat seperti mercusuar.                

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
 Tak jauh dari Masjid Jami 'Annawier terdapat Musholla yang memiliki air sumur ber-Ph sama seperti air Zam-zam, saya mendengar cerita dari masyarakat sekitar bahwa air sumur tersebut dapat menyembuhkan penyakit dari seseorang, dan pernah saat terjadi kemarau panjang air di sumur tersebut tidak kering sedangkan air sumur sekitar warga mengalami kekeringan. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Lalu perjalanan terakhir saya diakhiri dengan mengunjungi rumah Bang Ucin yaitu salah satu warga Pekojan yang menjual kopi turun temurun dari nenek moyangnya, kopi buatan Bang Ucin ini sangan sekali terasa beda dan memiliiki rasa dan harum khasnya sendiri. selain kopi , Bang Ucin juga menjual minyak wangi dan masker herbal alami turun temurun dari keluarganya. Mungkin yang masih kurang dari Kampung Arab Pekojan ini adalah transportasi yang masih kurang memadai, sehingga wisatawan masih harus berjalan cukup jauh untuk menelusuri Kampung Arab Pekojan ini.

September 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun