Mohon tunggu...
Erry M Subhan
Erry M Subhan Mohon Tunggu... Lainnya - Fotografer/Videografer Freelance, Kontributor untuk beberapa agensi Photo Stock

Suka jalan-jalan menyambangi daerah-daerah dan bertemu dengan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tsunami Aceh dan Sebuah Kenangan

28 Desember 2024   10:34 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh (Sumber: dokumen pribadi))

Hari demi hari , minggu demi minggu berlalu hingga berbilang bulan, akhirnya penulis mendapat kabar dari sepupu penulis yang tinggal di Takengon. Takengon sendiri adalah ibu kota Kabupaten Aceh Tengah yang berada di dataran tinggi. Berjarak 300 km lebih dari Banda Aceh sudah pasti Takengon tidak ikut tergerus tsunami.

Sepupu yang biasa penulis panggil Bang Eddy menceritakan apa yang dia saksikan di sana. Bang Eddy turun ke Banda Aceh siang hari dari Takengon dan tiba di Banda Aceh pada sore harinya. Tujuannya saat itu adalah untuk  mengevakuasi saudara-saudara dari istrinya.

Dari Bang Eddy inilah penulis mendapat kabar bahwa teman-teman yang penulis hubungi saat awal bencana terjadi ternyata termasuk yang menjadi korban, bahkan jenazahnya tidak ditemukan. Seketika terbayang wajah-wajah mereka. Senyum dan tawa mereka. Saat-saat yang menyenangkan bersama mereka. Yang paling lekat adalah saat menunggu kebun durian di Lhoong sambil mencari batu artistik untuk bonsai di sungai.

Punah sudah harapan penulis. Sungguhpun begitu masih bersyukur karena masih banyak teman penulis yang selamat. Saat ke Banda Aceh tahun 2010, penulis akhirnya bisa bertemu dengan teman-teman yang selamat. Banyak cerita luar biasa yang penulis dengar langsung dari teman-teman yang selamat dari bencana. Cerita yang sedikit banyak merubah pandangan penulis tentang hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun