Puji Tuhan. Akhirnya, berhasil. Memang, tak segemerlap foto-foto cantik di luar sana. Tetapi saya bersyukur bisa mendapatkannya. Jujur, terkenang juga kamera andalan saya sewaktu dulu menjadi wartawan tulis (merangkap fotografer mandiri jika sedang hunting sendiri) - yang ikut jadi "korban" pada kerusuhan pada titik rawan reformasi.
Berharap bisa melihat hasil bidikan dari Nathanael Agung Samosir alias Abe (fotografer), ponakan saya yang ahli sekali menggendong dan meng-klik-klak kameranya yang lumayan canggih dan berat. Atau, dari si cantik Melda Siregar (keluarga paduan suara Harmony Worshippers) yang lagi gandrung dengan kamera "baru"-nya.
"Kereeenzz...," respon Yudhi begitu melihat hasil jepretan saya.
Oh ya, Hunter Moon adalah fenomena alam yang dapat disaksikan dengan mata telanjang di mana bulan terlihat besar atau full terutama sesaat setelah ia terbit. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hunter Moon tahun ini terlihat selama tiga hari mulai 16 Oktober 2024.
Menurut informasi dari Instagram akun ctd.insider, pada masa ini si bulan cantik terbit pada pukul 17.39 dan terbenam pada pukul 05.03.
Hunter Moon berasal dari tradisi masyarakat Amerika yang menghubungkan bulan purnama sebagai masa persiapan berburu menjelang musim dingin. Para pemburu yakin, pada masa munculnya bulan purnama ini hewan-hewan mulai menggemukkan tubuh mereka sebagai persiapan memasuki musim dingin.
Begitu cerita tentang semalam. Bagi yang ingin sekali melihat si cantik, semoga beruntung bisa melihatnya saat subuh di mana bulan akan besar dan bundar lagi di barat.
Ayo, berburu si "Hunter Moon", berburu si cantik. Semoga berhasil.Â
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H