Perlengkapan bagi adults juga harus diperhatikan, yaitu keperluan backpack/traveling, tas, jaket, tisu basah, telepon seluler dengan cukup data/kuota, uang tunai, kotak penyimpanan untuk barang-barang berharga.Â
Uang tunai, misalnya, harus disiapkan, karena mungkin saja perjalanan akan sampai pada titik-titik di mana transaksi belum bisa dilakukan secara maya.
Kedua, keperluan terkait kids & infant (anak-anak dan bayi). Idealnya, dalam mobil tersedia carseat demi keamanan dan kenyamanan bayi dan anak. Disarankan, agar posisi duduk bayi dan anak tidak di depan atau di samping supir, tetapi di belakang.Â
Bayi sebaiknya dalam posisi digendong oleh ibu dan sedapat mungkin dilengkapi dengan sabuk pengaman khusus untuk bayi yang ditempelkan ke ibu.
Jika bayi dan carseat-nya berada di kursi depan atau di samping supir, hal ini berisiko bayi terpental apabila terjadi kondisi darufat dan airbag dalam mobil otomatis terbuka.
Untuk ibu hamil, kata Lolong, boleh duduk di kursi depan atau di belakang.
Keperluan lain untuk kids & infant adalah kotak makan, perlengkapan makan yang aman dari sisi kesehatan, pakaian, handuk, diapers, jaket, lap kering, mainan, dan sebagainya.
Ketiga, persiapan terkait substance. Dalam hal ini termasuk air dalam botol, kopi segar, jus segar, buah segar, dan roti bakar. Makanan dan minuman manis sebaiknya dihindari.Â
Jika anak banyak mendapatkan makanan manis selama perjalanan, kata Lolong, anak bisa cenderung hiperaktif dan ini kurang baik jika kita menginginkan perjalanan mudik yang nyaman.
Untuk ikut menjaga lingkungan, disarankan tidak memakai botol sekali pakai. Lolong menyarankan pemudik membawa botol minuman yang bisa diisi ulang sebagai andil terhadap peduli lingkungan.
Keempat, persiapan terkait vehicle atau kendaraan yang dipakai mudik.Â