Kiriman foto masuk ke telepon seluler saya. Lagi, itu foto Biyel, cucu saya yang baru lahir.
"Tummy time, Ompung Biyel," kata ayahnya memperlihatkan Biyel yang sedang menyandarkan perutnya pada tubuh ayahnya. Biyel terlihat membuka mulutnya dengan ekspresi tertawa, seperti menikmati kehangatan itu.
Tummy time memang merupakan bagian dari perawatan bayi baru lahir, terutama di masa modern ini. Berbeda dengan masa dulu, di mana pengasuhan bayi masih diwarnai banyak kekhawatiran, hal-hal tabu, dan mitos.
Apa itu tummy time?
Tummy time adalah waktu atau kesempatan yang diberikan kepada bayi untuk mengambil posisi tengkurap. Istilah “tummy time” sering muncul dalam keluarga yang memiliki bayi. Tummy time menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari oleh orangtua terhadap bayi mereka.
Kegiatan ini membawa banyak manfaat positif. Posisi itu akan membantu bayi melatih kekuatan ototnya, terutama otot leher, kepala, dan tubuh bagian atas.
Otot-otot itu merupakan bagian penting tubuh yang berperanan dalam mengembangkan kemampuan bayi untuk bisa tengkurap sendiri. Juga, untuk melakukan kegiatan lain.
Tummy time bisa merangsang kemampuan bayi untuk selekasnya bisa tengkurap. Jika bayi hanya berbaring dengan posisi telentang, kemampuan tengkurapnya bisa relatif lebih lama, menurut hasil riset.
Meskipun banyak manfaatnya, tummy time belum dilakukan oleh semua orangtua. Mungkin, karena mereka belum tahu.
Meletakkan bayi pada posisi tengkurap atau tummy time, melansir situs zwitsal.co.id, penting untuk membantu perkembangan bayi. Bayi akan terbantu dalam melatih kekuatan otot-ototnya, khususnya bagian yang berperanan dalam perkembangan lanjutan yaitu tengkurap sendiri, duduk, dan merangkak.