Tummy time merangsang dan melatih bayi untuk mengontrol gerakan leher dan kepalanya dengan lebih baik. Jika bayi selalu telentang, kata dokter anak pada Children's Hospital of Philadelphia Care Network, Wendy Wallace, kepalanya bisa mengalami plagi0cephaly (kepala gepeng).
Dengan tengkurap, melansir situs webmd.com, bayi akan terstimulasi untuk menggerakkan kepala. Bayi akan melihat ke sekelilingnya, ke atas, ke kiri, ke kanan, untuk melihat orang dan benda. Ini melatih bayi untuk mengangkat lehernya, memutar kepala sembari menjaganya tetap tegak.
Leher, bahu, dan badan menjadi lebih kuat. Otot-otot ini berguna untuk belajar duduk, berguling, dan merangkak. Otot mata juga semakin kuat karena gerakan-gerakan tadi. Posisi kepala menjadi lebih mantap dan kuat untuk mendukung menelan makanan ketika bayi berusia enam bulan.
Pertanyaannya, kapan sebaiknya tummy time dimulai? Mengapa ada yang menerapkannya begitu bayi baru lahir. Jawabannya, seawal mungkin.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan, tummy time bisa dilakukan sedini mungkin. Tahap awal dilakukan pada bayi berusia 0-4 bulan, dengan hati-hati. Meskipun begitu, ada yang menyarankan, sebaiknya tummy time dilakukan setelah tali pusar bayi puput.
Tummy time harus dilakukan pada timing yang tepat. Ayah ibu harus mengetahui kapan waktu terbaik bagi bayi mereka untuk menjalani tummy time.
Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak guna menghindari terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan itu pada bayi. Sehingga, latihan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar dan baik, serta memberikan manfaat yang optimal.
Situs webmd.com menganjurkan agar tummy time dilakukan secara sederhana. Alas tidur dilapisi selimut atau kain bersih, kemudian bayi ditengkurapkan. Permukaan di mana bayi tengkurap harus datar.
Orangtua harus memastikan tidak ada benda yang tertindih oleh bayi, seperti mainan, bantal, atau selimut, sebab itu dapat menganggu pernapasan bayi.
Bisa juga bayi diposisikan tengkurap dengan meletakkannya pada dada atau pangkuan ibu atau ayah selama beberapa menit. Penggunaan bantal dan sofa disarankan untuk dihindari, untuk mencegah bayi mati lemas karena permukaan yang empuk.
Untuk menjaga keamanan, bayi ditengkurapkan pada saat terjaga (tidak sedang tidur) dan selalu diawasi. Orangtua harus ada sepanjang waktu mendampingi bayi melalui tummy time.